Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bunuh Istri di Periuk Kota Tangerang Dikenal sebagai Pemilik Pabrik Bubut

Kompas.com - 10/02/2020, 18:18 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Edi Punama Ong (72), pelaku pembunuhan istrinya sendiri Nur Khayati (50), dikenal sebagai seorang pengusaha yang memiliki pabrik bubut atau pengecoran besi di Periuk Kota Tangerang.

"Dia yang punya pabrik bubut di depan," kata Mahfudin, seorang tetangga Edi Punama Ong saat ditemui Kompas.com di RT 01 RW 06, Kampung Nagrak Kelurahan Periuk Kota Tangerang, Senin (10/2/2020).

Selain dikenal sebagai pengusaha kaya, Edi juga dikenal sebagai sosok pria yang menikah lebih dari sekali.

Baca juga: Pria yang Tusuk Istrinya hingga Tewas di Tangerang Dikenal Ramah dengan Tetangga

Nur Khayati merupakan istri kedua Edi Punama Ong, yang sebelumnya pernah menikah dan memiliki anak.

"Jadi anaknya dua, satu bawaannya (hasil pasangan Edi dan istri pertama) satu lagi dari bu Nur," ujar Mahfudin.

Tidak banyak yang diketahui warga soal pembunuhan Nur Khayati oleh suaminya sendiri itu di rumah megah milik Edi.

Baca juga: Hasil Otopsi, Ada 32 Luka Tusukan di Tubuh Istri yang Dibunuh Suami di Tangerang

Mahfudin mengatakan, Edi dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah terhadap tetangga. Begitu juga dengan Nur Khayati.

Saat ini rumah megah yang didiami pelaku dan korban dalam kondisi tersegel oleh garis polisi.

"Sepi mas, ibu Nur kan dimakamkan di Jawa (Semarang) kampung bu Nur," tutur Mahfudin.

Kompas.com mencoba mengintip balik pagar tinggi dari rumah Edi Punama Ong tersebut.

Suasana sepi dan pintu masih tersegel, tak ada satu pun aktivitas terlihat di rumah megah berlantai dua dengan luas halaman kira-kira tiga kali lapangan basket tersebut.

Adapun sebelumnya, seorang pria berusia 72 tahun, Edi Punawa Ong tega menghabisi nyawa istrinya Nur Khayati (50) dengan sebilah pisau.

Baca juga: Usai Tikam Istri hingga Tewas, Kakek Sembunyi di Lantai Atas Rumah

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, peristiwa pembunuhan yang termasuk kejahatan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut terjadi pada Sabtu (8/2/2020) lalu.

"Sabtu (8/2/2020) jam 02.00 adanya perkaran penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata dia dalam keterangan tertulis saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/2/2020).

Peristiwa pembunuhan yang terjadi di rumah pelaku Edi, di Kampung Nagrak, RT 01 RW 06 Periuk Kota Tangerang.

Anak Korban, Lingling yang juga menjadi saksi atas kejadian tersebut mengatakan sempat mengantar korban ke rumah sakit dengan bersimbah darah karena luka sayatan benda tajam.

"Korban dibawa ke rumah sakit Sari Asih Sangiang dan meninggal dunia dalam perawatan," kata Rachim.

Dari laporan warga, polisi kemudian mengamankan tersangka Edi bersama barang bukti untuk diperiksa lebih lanjut.

Adapun kasus tersebut, pelaku sementara dikenakan pasal 44 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com