Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Independen di Pilkada Depok 2020, Yurgen-Zaki Ngaku Juga Dibidik Parpol

Kompas.com - 11/02/2020, 10:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Reza Zaki, bakal calon wakil wali kota Depok dari jalur independen mengaku mulai didekati sejumlah partai politik jelang Pilkada Depok 2020.

Zaki yang berpasangan dengan Yurgen Sutarno kini tengah berlomba dengan waktu mengumpulkan 85 ribu dukungan warga melalui KTP agar bisa melaju ke kontestasi 5 tahunan itu dari jalur independen.

"Boleh dibilang, karena sempat aktif di partai politik, kami dengan partai politik mana pun sebetulnya ada relasi yang cukup dekat dengan DPP (pengurus pusat), termasuk Gerindra, PKS, dan PDI-P," jelas Zaki dihubungi Kompas.com pada Senin (10/2/2020) sore.

Memang, Yurgen-Zaki pernah mencoba peruntungan pada Pileg 2019 lalu dengan membawa bendera partai politik.

Baca juga: Akan Lewat Jalur Independen, Yurgen-Zaki Tetap Pertimbangkan Diusung Parpol di Pilkada Depok

Yurgen mencalonkan diri sebagai calon legislatif daerah pemilihan Depok dan Bekasi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia gagal lantaran partainya juga tak berhasil lolos ambang batas parlemen.

Sementara itu, Zaki sempat mencalonkan diri sebagai calon legislatif melalui Partai Nasdem dari daerah pemilihan Sumedang-Majalengka.

Ia pun pernah mengenyam kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Kabupaten Sumedang pada 2015.

Zaki menyebutkan, setidaknya ada 3 partai politik yang mulai membidik mereka. Citra sebagai "wajah baru" calon penguasa Kota Belimbing dianggap Zaki jadi daya tarik mereka.

"Ada PKB, PKS, bahkan teman-teman di DPP PDI-P juga berkomunikasi," kata dia.

Baca juga: Yurgen-Zaki Berlomba dengan Waktu Maju Independen di Pilkada Depok 2020

"Seperti Bang Budiman Sudjatmiko bilang, kami cocoknya 'merah', terus DPP PKS yang pada 2019 menentukan caleg se-Indonesia, orangnya komunikasi dengan kami," imbuh Zaki.

Kendati begitu, Zaki mengaku ogah jemawa. Ia enggan menyebutkan partai politik mana yang sejauh ini paling getol menggaet salah satu dari atau mereka berdua sekaligus.

"Kami tidak bisa menyimpulkan mereka seserius apa. Yang jelas, kami terbuka bagi semuanya dan tadi sudah saya sebutkan beberapa partai yang memang komunikasinya sempat terjalin," beber dia.

"Jadi mungkin mereka (partai politik) mengalami kegamangan soal figur dan calon," imbuh Zaki.

Yurgen Sutarno dan Reza Zaki mendeklarasikan diri mereka sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Depok dari jalur independen pada 23 Desember 2019 lalu.

Mereka mengklaim bakal fokus pada tiga dari total delapan poin yang mereka sampaikan saat deklarasi, yakni isu pengangguran, harga sembako, dan kemacetan di Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com