Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Lirik Petahana untuk Dicalonkan pada Pilkada Depok 2020, Ini Kata PKS

Kompas.com - 13/02/2020, 12:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejauh ini belum meminang Mohammad Idris, wali kota Depok saat ini, untuk maju kembali pada Pilkada Depok 2020.

Idris menjadi wali kota Depok setelah diusung PKS pada Pilkada Depok 2015. Idris sendiri bukan kader PKS. Ia dari kalangan nonpartai.

Anggota Tim Pemenangan Kota Depok PKS, Ade Supriatna, mengatakan bahwa sosok Idris sejauh ini belum begitu dibutuhkan buat mendongrak elektabilitas kandidat usungan PKS.

Kesimpulan itu diperoleh dari hasil survei internal yang rutin PKS adakan.

Baca juga: Enggan Sesumbar, Pradi Supriatna Tetap Yakin Naik Kelas di Pilkada Depok 2020

"Tingkat kepercayaan terhadap calon dari PKS itu tinggi banget. Artinya, sosok yang nanti maju tidak begitu penting asal di belakangnya ada PKS," kata Ade kepada Kompas.com pada Kamis (13/2/2020) pagi.

Sejauh ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok telah mengerucutkan tiga kadernya jadi bakal calon wali kota pada Pilkada Depok 2020.

Mereka adalah Imam Budi Hartono (anggota DPRD Provinsi Jawa Barat), Moh Hafid Nasir (Ketua DPD PKS Depok/anggota DPRD Kota Depok) dan T Farida Rachmayanti (anggota DPRD Kota Depok).

Tiga nama ini, kata Ade, sudah cukup buat PKS meraup suara dari para konstituennya pada Pilkada Depok 2020.

"Kalau di tingkat Kota Depok, kami masih (optimistis dengan) kader asli Depok," ujar Ade.

"Saya kira akan ada dukungan dari mesin partai yang sangat kuat kalau misalnya kami, PKS Kota Depok, mengusung calon sendiri," imbuh dia.

Baca juga: PKS Klaim, Warga Depok Dukung Siapa Pun yang Diusung Partai Itu pada Pilkada 2020

Mohammad Idris sendiri mengaku tak ambil pusing dia belum dipinang partai politik mana pun untuk melaju di Pilkada Depok 2020.

"Calon wali kota kan memakai kendaraan yang mau mendeklarasikan calonnya. Tanya-tanya saja partainya. Siapa yang mau deklarasi (calon wali kota), yang calonnya adalah Pak Idris," ujar Idris kepada wartawan di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, 6 Februari ini.

Idris memastikan tak akan maju dari jalur independen. Ia menyatakan siap tidak menjadi kandidat jika tak ada partai yang tertarik mengusungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com