Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Buka Pintu bagi Petugas PLN dan PAM Tanpa Identitas!

Kompas.com - 14/02/2020, 09:40 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Selain itu, mereka tidak gegabah mencari berbagai barang di dalam rumah.

"Mereka sedapatnya saja, di dalam lemari dapatnya Rp 8 juta diambil, ada jam tangan diambil jam tangan. Tapi, hitungannya dia hanya menit. Jadi tidak mencari lebih daripada yang ada di situ, dapat, dia keluar," ujar Heru.

Incar rumah yang dihuni lansia

Heru juga menyampaikan, para pelaku biasa beroperasi seperti yang mereka lakukan di Kampung Bali, yakni mengincar rumah-rumah yang dihuni orang lanjut usia (lansia).

"Mereka survei, dia melihat situasi apakah rumah ini ada penghuninya. Yang dicari memang yang ada penghuninya, tetapi usia lanjut. Jadi tidak akan melakukan perlawanan," ujar Heru.

Mereka menargetkan lansia lantaran lebih kecil kemungkinan melakukan perlawanan jika aksi mereka ketahuan.

Namun, untuk berjaga-jaga, mereka juga membawa sejumlah senjata tajam untuk melukai korbannya.

Berdasarkan pengakuan mereka, hingga mereka tertangkap, pisau yang mereka bawa belum pernah melukai sasaran mereka.

Heru menambahkan, modus menyamar sebagai petugas PLN dan PAM adalah modus lama dalam kasus pencurian.

Namun, hingga saat ini, kasus seperti itu masih sering terjadi. Padahal, para tersangka tidak melengkapi diri dengan seragam atau identitas palsu.

"Dan mereka meyakinkan, mentalnya dia untuk menyampaikan itu luar biasa sehingga warga tidak menyadari mereka kawanan yang mengambil benda atau barang berharga di rumah," ujar Heru.

Heru mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap orang-orang tak dikenal yang mendatangi rumah. Terlebih lagi, mereka tidak memiliki seragam, kartu identitas, ataupun surat tugas dari perusahaan yang mengutus mereka.

"Kalau tidak ada surat tugasnya, tidak menggunakan uniform, dan paling tidak mereka sebelumnya melapor dulu ke RT sehingga identitas tercatat dan tidak asal masuk ke rumah-rumah. Kalau tidak kenakan (itu), tidak perlu dibukain pintu," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com