Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Dilaporkan ke Polisi oleh Warga Ciamis, Begini Jawaban Ridwan Saidi

Kompas.com - 14/02/2020, 15:10 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi mengatakan, setiap orang berhak membuat laporan ke polisi.

Begitu pula warga Ciamis, Jawa Barat, yang merespons pernyataan Ridwan Saidi.

Warga protes atas pernyataan Ridwan yang menyebut tidak ada kerajaan di Ciamis dan arti “Galuh” adalah brutal.

Pernyataan itu disampaikan Ridwan pada Chanel YouTube Macan Idealis yang tayang Rabu (12/2/2020).

“Itu kan hak masing-masing (untuk melaporkan ke polisi). Saya hanya masyarakat Indonesia yang tidak punya pangkat apa–apa, hanya keinginan saya merekonstruksi sejarah Indonesia, itu saja,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: Diprotes Warga Ciamis, Ridwan Saidi Tetap Keukeuh Arti Galuh adalah Brutal

Pria yang akrab disapa Babeh ini juga siap memenuhi jika diminta hadir ke Ciamis untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Tapi undangannya belum disampein. Ya saya datang dong kalau dapet undangan. Apa transport saya bayar sendiri? Nginep saya bayar sendiri atau gimana?” ujar dia.

Meski demikian, ia meminta maaf jika telah membuat kegaduhan.

“Saya minta maaf sebesar besarnya telah membuat kegaduhan,” kata dia.

Namun walau sudah meminta maaf, dia tidak bisa menarik ucapanya tersebut terkait arti “Galuh”. 

Baca juga: Dikritik Keras Budayawan Ciamis, Ridwan Saidi Minta Maaf

Ia mengatakan, dahulu masyarakat ras kaukasia yang tinggal bersama pribumi kerap menggunakan bahasa Armenia.

Pada masa itulah, masyarakat pribumi akrab dengan istilah Galuh yang berarti brutal. Namun berjalannya waktu, kata dia, penduduk lokal saat itu salah mengartikan istilah “Galuh”.

“Jadi istilah Galuh itu memang ada kamusnya. Saya meminta maaf karena sudah meresahkan. Tapi saya tidak bisa mengubah kamus Armenia,” ucap dia.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis Yat Rospia Brata mengatakan, Saidi asal sebut bahwa Galuh berarti brutal.

Baca juga: Ditantang ke Ciamis, Ridwan Saidi: Saya Akan Datang jika Diundang

Dia menjelaskan Galuh bermakna hati yang terdalam atau nurani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com