JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto membandingkan angka perkiraan peningkatan gross domestic product (GDP) Indonesia dalam penyelenggaraan Formula E dengan Asian Games 2018.
Dwi mengatakan, berdasarkan perhitungan Bank Indonesia, GDP Indonesia bisa meningkat sebesar 0,02 persen dalam balapan yang hanya berlangsung sehari tersebut.
"Dari tim BI itu menghitung dampak persentase increase terhadap GDP satu hari tanggal 6 (Juni) itu 0,02 persen," kata Dwi dalam media briefing di Hotel Novotel, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).
Baca juga: Minta Formula E di Monas Tak Diperdebatkan, Wakil Ketua DPRD: Tugunya kan Enggak Ditabrak
Sementara itu, menurut Dwi, gelaran Asian Games yang berlangsung selama dua minggu menyumbang peningkatan GDP Indonesia sebesar 0,08 persen.
"Kemarin dampak ekonomi untuk dua minggu itu 0,08 persen. Nah ini sehari 0,02 persen. Ya karena itu peluang pariwisatanya banyak," ujar Dwi.
Ia kemudian memaparkan simulasi sederhana yakni saat 2.000 tim Formula E Operation (FEO) datang ke Jakarta.
Ribuan orang itu tentu mengeluarkan sejumlah uang yang masuk pendapatan negara seperti hotel, restoran dan pariwisata lainnya.
Adapun Pemprov DKI dan Jakpro menghabiskan dana sebesar Rp 1,2 triliun dalam balapan mobil ramah lingkungan yang akan dilangsungkan pada 6 Juni 2020 ini.
Detailnya, Rp 396 miliar digunakan untuk commitment fee, Rp 344 miliar untuk infrastruktur fisik, dan Rp 423 miliar sisanya adalah garansi bank yang nantinya akan dikembalikan FEO ke Jakpro setelah balap Formula E tersebut selesai.
Formula E sendiri bakal di gelar di sisi selatan Monas dengan garis start di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta.
Baca juga: Jakpro Beri Penjelasan Alokasi Anggaran Rp 1,2 T untuk Formula E
Monas dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Formula E karena merupakan ikon Jakarta dan Indonesia.
Sesuai dengan aturan FIA, lintasan balap untuk ajang Formula E harus memenuhi standar grade 3, sedangkan untuk Formula 1 menggunakan aspal dengan standar grade 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.