JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengungkapkan alasan penggantian nama Stasiun Sarinah yang berubah menjadi Stasiun Thamrin.
Menurut Silvia, stasiun yang berada di antara Stasiun Monas dan Stasiun Bundaran HI ini diganti agar mengandung unsur lokal sesuai nama jalan.
Sementara Sarinah, nama tersebut diambil dari nama perusahaan tempat perbelanjaan.
"Seharusnya nama stasiun itu sarat dengan lokalitas, bisa dengan nama jalan atau nama daerah, sedangkan Sarinah adalah nama perusahaan. Itu enggak tepat untuk dipakai. Kenapa dulu dipakai, karena lebih memudahkan saja," ucap Silvia seusai penandatanganan Paket Kontrak antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) untuk Fase 2 CP 201, di Stasiun Bundaran HI, Senin (17/2/2020).
Baca juga: Pembangunan Stasiun MRT Monas Disebut Tak Akan Ganggu Formula E
Nantinya lokasi Stasiun MRT Thamrin akan berada di perempatan Kebon Sirih, tepatnya di Jalan MH Thamrin, bukan persis di Sarinah.
"Kedua, lokasi bukan di Sarinah juga, sekarang di perempatan Kebon Sirih dengan Thamrin," kata dia.
Adapun penggantian nama stasiun tersebut sudah dilakukan sejak satu bulan yang lalu.
Diketahui, pembangunan MRT fase II rute Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kota direncanakan mulai dibangun pada Maret 2020.
Baca juga: Syarat dari Pemerintah Pusat, Tak Boleh Ada Rekayasa Lalin dalam Proyek Stasiun MRT Monas
Pembangunan MRT rute Bundaran HI-Kota dibagi menjadi paket konstruksi CP200 sampai CP206.
CP200 berupa konstruksi struktur gardu induk sudah selesai dibangun di Monas.
Sementara paket CP202 sampai CP206 masih proses lelang hingga Juni 2020. Pekerjaan konstruksi CP202 sampai CP206 ditargetkan dimulai Juli 2020.
Pada Senin (17/2/2020) PT MRT Jakarta menandatangani paket kontrak dengan Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) untuk Fase 2 CP 201.
Nilai kontrak sebesar Rp 4,5 triliun untuk pengerjaan Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.