TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyambangi lokasi radiasi nuklir dengan jenis radioaktif Caesium-137 di lahan kosong kawasan Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, Selasa (18/2/2020).
Dengan didampingi pihak Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Airin langsung mendekati lokasi titik keberadaan radioaktif.
Usai meninjau lokasi, Airin mengimbau masyarakat untuk menyerahkan persoalan radiasi tersebut kepada pihak yang berkompeten dalam hal ini Batan dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Baca juga: Bapeten: Paparan Radiasi Radioaktif di Batan Indah Menurun, Air Tanah Bebas dari Kontaminasi
"Kita percayakan ini kepada tim ahli, Bapeten dan Batan, yang mereka mumpuni memliki kemampuan," kata Airin di lokasi, Selasa.
Ini menjadi kedatangan pertama Airin ke lokasi paparan radiasi radioaktif di wilayah kepemimpinannya.
Airin mengaku terus berkomunikasi dari pihak Bapeten dan Batan yang saat ini sudah bekerjasama dengan Kepolisian terkait kemunculan radiasi tersebut.
"Bapeten dan Batan sudah berkoordinasi dengan Polres Tangsel untuk melakukan penyelidikan di samping melakukan dekontaminasi dan remediasi," ucapnya.
Baca juga: Bapeten Koordinasi dengan Polri Investigasi Radiasi Radioaktif di Batan Indah
Airin berharap, tim ahli dapat menyelesaikan persoalan paparan radiasi radioaktif secara cepat agar tidak membuat masyarakat khawatir, khususnya warga Perumahan Batan Indah, Tangsel.
"Kita tunggu saja kepada pihak yang berwenang untuk menjelaskannya biar tidak simpang siur, Insya Allah mudah-mudahan selesai dan tidak ada hal-hal lain," kata Airin.
Temuan radiasi nuklir itu bermula pada akhir Januari lalu saat Bapeten mencoba alat pendeteksi radiasi yang baru dibeli. Uji coba meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong, pada 30 dan 31 Januari 2020.
Baca juga: Batan Lakukan Dekontaminasi Radiasi Nuklir di Perumahan Tangsel Selama 20 Hari
Saat alat itu dibawa ke kompleks Perumahan Batan Indah, muncul indikasi adanya radiasi di lokasi itu.
Di kawasan Serpong memang ada reaktor nuklir skala kecil. Anehnya, di sekitar reaktor itu tidak ada indikasi radiasi. Indikasi radiasi justru muncul di perumahan warga yang letaknya tiga kilometer dari reaktor.
Bapenten akhirnya menemukan benda-benda yang pernah berhubungan dengan produk nulir terkubur di sebuah tanah kosong di sela-sela rumah penduduk di Perumahan Batan Indah itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.