JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperbanyak mikrotrans atau angkot pengumpan dari area permukiman warga menuju stasiun-stasiun MRT Jakarta pada tahun ini.
Tujuannya untuk memperbanyak jumlah warga yang menggunakan MRT Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, selama ini masih banyak warga yang kesulitan menjangkau stasiun-stasiun MRT Jakarta.
Alasannya, tidak ada kendaraan pengumpan menuju ke stasiun.
Baca juga: PT MRT Jakarta Ungkap Alasan Ubah Nama Stasiun Sarinah Menjadi Thamrin
"Ternyata warga di sekitar stasiun itu belum bisa mengakses (MRT Jakarta) karena layanan angkutan umumnya belum menyentuh itu. Ini yang akan kami dorong tahun ini untuk dimasifkan," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Syafrin menuturkan, Dinas Perhubungan akan mengevaluasi seluruh rute mikrotrans di Ibu Kota.
Hal pertama yang akan dievaluasi adalah rute mikrotrans di koridor Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) atau sepanjang jalur MRT Jakarta.
"Ini yang akan kami evaluasi, jadi kami akan dorong keseluruhannya wajib terintegrasi," kata Syafrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.