Nantinya setelah dikumpulkan, para pengelola pabrik yang beroperasi di Kota Tangerang wajib memberikan sosialisasi kepada karyawan yang bekerja di tempat mereka.
"Agar masyarakat khususnya karyawan semakin paham betul menjaga PHBS," kata dia.
Pemkot Tangerang juga melakukan pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) yang masih berada di wilayah Tangerang.
"Tadi saya sudah instruksikan (dinas terkait) agar WN asing di Kota Tangerang mudah-mudahan dalam kondisi sehat," kata dia.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pengelola Bandara Soekarno-Hatta terkait pemantauan penumpang.
Baca juga: Pulang dari Negara Terinfeksi Virus Corona, 17 Warga Kota Tangerang Dalam Pantauan
"Saya juga instruksikan Dishub untuk koordinasi terus dengan AP II di bawah KKP Kemenkes dan seluruh stakeholder lainnya. Mudah-mudahan Kota Tangerang bisa terus aman dari wabah Corona," tutur Arief.
Arief meminta seluruh rumah sakit (RS) di wilayah Kota Tangerang menyediakan ruang isolasi. Begitu juga peralatan medis yang harus disiapkan.
"Kami dari kemarin terus melakukan koordinasi dan baru saja Dinas Kesehatan mengumpulkan seluruh rumah sakit dan Puskesmas dan semua fasilitas kesehatan di Kota Tangerang akan dicek kesiapsiagaannya," kata dia.
Baca juga: RSUD Kabupaten Tangerang Siapkan 7 Ruang Isolasi untuk Pasien Corona
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Desiriana Dinardianti mengatakan, Pemkab Tangerang melalui RSUD Kabupaten Tangerang menyiapkan tujuh ruang isolasi pasien terjangkit virus Corona.
Ruangan tersebut disiapkan apabila ada masyarakat di Tangerang yang terjangkit virus tersebut.
"Kami siapkan ruang isolasi di RSUD Tangerang, dan penanganan intensif terus dilakukan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit rujukan," ujar Desi.
Rumah sakit yang terletak di selatan Jalan Daan Mogot Kota Tangerang tersebut menjadi satu-satunya rumah sakit di Tangerang yang memiliki standar ruang isolasi.
Pasalnya, RSUD Kabupaten Tangerang pernah menjadi tempat isolasi kasus SARS beberapa tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.