Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker Langka di Indomaret, Karyawan Nakal yang Simpan Masker Akan Ditindak

Kompas.com - 04/03/2020, 16:27 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indomarco Prismatama yang menaungi minimarket Indomaret memastikan pasokan masker masih tersedia di sejumlah gerai. Pasokan pun terus ditambah, seiringi dengan meningkatnya permintaan.

Pengawasan juga dilakuan terhadap para pegawai mana kala ada pegawai yang nakal dengan menimbun atau menyimpan masker sehingga tak terjangkau pembeli.

"Segala penyimpangan akan ditindak sesuai ketentuan," ucap Managing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Gudang Penyimpanan Masker di Tangerang Tak Miliki Izin Edar Kemenkes RI

Indomaret, lanjut Yusuf, juga mematok harga yang disebutnya "wajar" di tengah kelangkaan masker saat ini.

Sementara untuk stok, Yusuf menjelaskan selama ini item masker hanya sebagai pelengkap saja dalam deretan barang yang dijual Indomaret. Sehingga, stok yang ada meamng hanya secukupnya.

Namun, beberapa pekan terakhir, dia mengaku terjadinya peningkatan permintaan masker.

"Jadi kami coba minta ke prinsipal/pabrik untuk menambah suplai," ucap Yusuf.

Baca juga: Awas, Polisi Akan Awasi dan Tindak Tegas Oknum yang Naikkan Harga dan Timbun Masker

Sebelumnya, salah seorang warga bernama Asty di Duri Kosambi, Jakarta Barat menuturkan dirinya sempat melihat ada seorang pembeli yang membeli cukup banyak masker di Indomaret di kawasan perumahannya.

Hal ini membuat warga lain yang mencari masker tidak kebagian.

"Dia sepertinya sudah beli sebelumnya. Jadi dia sudah pegang plastik isi masker-masker, cukup banyak," ujar dia kepad Kompas.com.

Orang itu kemudian menghampiri kasir dan meminta petugas kasir itu untuk menyimpan masker untuknya karena dia membutuhkan jumlah lebih. 

Baca juga: Wapres Maruf Amin Pastikan Pemerintah Awasi Peredaran Masker

Hal itu membuat Asty khawatir praktek tersebut akan merugikan banyak warga lain yang lebih membutuhkan masker seperti orang sakit, petugas medis, ataupun karyawan yang harus menaiki kendaraan umum.

"Kalau kayak begitu pantas saja banyak yang enggak kebagian. Apa benar itu maskernya diletakan di rak, jadi siapa saja bisa beli?" tutur dia.

Sementara pantauan Kompas.com di sekitar Duri Kosambi hingga Kembangan, Jakarta Barat, masker di jaringan Indomaret ataupun Alfamart, termasuk yang cukup langka. Tak hanya masker tetapi juga hand sanitizer.

Di setiap toko yang didatangi Kompas.com, tak ditemukan pula tulisan soal pembatasan jumlah item masker yang boleh dibeli customer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com