JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah kepanikan warga yang memborong banyak bahan makanan, Susanna Indriyani (57) memilih tak meraup keuntungan.
Pemilik toko sembako "Erwin" di Jalan K Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, itu tetap menjual barang dagangannya dengan harga normal.
Pada Senin (2/3/2020) lalu, toko Susanna tiba-tiba disesaki warga. Hal itu terjadi beberapa saat setelah Presiden Jokowi memastikan virus corona sudah masuk Indonesia.
Baca juga: Pemilik Toko Sembako Ini Berhasil Tenangkan Pembeli agar Tidak Panic Buying
Saat tokonya penuh sesak diserbu pembeli itu, Susanna lebih memilih menenangkan warga dengan meminta mereka membeli barang secukupnya karena stok bahan makanan akan selalu ada setiap saat.
Aksi Susanna ini pun sempat terekam video dan viral di media sosial. Tindakan Susanna dipuji karena di lain pihak banyak orang yang langsung mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari kepanikan warga itu.
Apa alasan Susanna enggan meraup untung?
Susanna mengaku, dia tak ingin membebani masyarakat di tengah-tengah wabah Covid-19.
Baca juga: FAQ Wabah Virus Corona: Apa Saja yang Perlu Kita Tahu?
Menurut dia, saat ini ketenangan masyarakat lebih penting daripada mengambil keuntungan berlebihan.
Ia pun tak berpikir untuk menaikkan harga barangnya kecuali memang ada kenaikan dari distributor.
"Saya bukan cari kesempatan begini dalam kesempitan. Saya mau untung banyak atau apa, enggak. Saya harap ini penyakit bisa cepat hilang biar orang tenang begitu," kata Susanna.
Barang-barang yang Susanna jual masih dalam harga yang normal.
Misalnya, gula seharga Rp 13.500 per kilogram dan mi goreng instan seharga Rp 95.000 per dus.
Baca juga: Pakai Diskresi, Polres Jakut Jual 72.000 Masker Sitaan Rp 400 Per Lembar
Susanna juga menuturkan, sejak pemerintah mengumumkan adanya WNI positif Covid-19, dirinya tak henti-henti berdoa agar penanganan wabah ini cepat tuntas.
Bahkan, setiap pembeli yang datang ke tokonya selalu diminta Susanna untuk ikut berdoa.
"Saya harapnya itu penyakit cepat hilang itu. Setiap orang datang saya selalu bilang, 'Pulang sembahyang ya, masing-masing agama ya. Ini paling penting, bukan barang-barang itu'," ungkap Susanna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.