Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra mengatakan, peristiwa meninggalnya pria asal Singapura tersebut terjadi pada Senin (9/3/2020) pukul 17.00 WIB.
"Kejadian pukul 17.00 WIB kemarin," ujar dia saat ditemui di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/3/2020).
Baca juga: Menteri Kesehatan Inggris Positif Tertular Virus Corona
Adi mengatakan, menurut keterangan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, pria bernama Shariffudin itu memiliki riwayat penyakit.
Setelah terkapar, kepalanya kemudian membentur ke lantai dan menyebabkan keretakan di kepala, kemudian meninggal.
"Korban memang ada riwayat sakit," kata dia.
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Febri Toga Simatupang menegaskan, warga negara asing (WNA) asal Singapura yang meninggal di Terminal 2F bukan disebabkan virus corona.
Baca selengkapnya di sini.
Ibu dan anak yang jadi Kasus-01 dan Kasus-02 Covid-19 sudah 10 hari diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Direktur Medik Keperawatan dan Penunjang RSPI Sulianti Saroso Dyani Kusumowardhani mengatakan, kondisi kedua pasien itu cenderung membaik dan hanya menyisakan batuk.
Akan tetapi, hasil pemeriksaan dari pasiem tersebut masih dinyatakan positif Covid-19.
"Memang banyak faktor menyebabkan orang menjadi sakit atau kemudian menjadi sembuh lagi. Faktor dari dalam dia sendiri faktor lingkungannya," kata Dyani di RSPI Sulianti Saroso, Selasa (10/3/2020).
Baca juga: 8 Pedoman Penyiaran Informasi Virus Corona, Salah Satunya Lindungi Identitas Pasien
Menurut dia, pihak RSPI Sulianti Saroso sudah berupaya sebaik mungkin untuk menjaga lingkungan sekitar pasien dengan menerapkan isolasi ketat.
Mereka juga terus meningkatkan daya tubuh seluruh pasien yang dirawat dengan asupan gizi yang baik.
"Kalau melihat gejala klinisnya cukup baik, enggak berat. Atau mungkin ada faktor x lain yang membuat kuman masih ada di dalam tubuh mereka. Kami belum tahu persis. Faktor x dari si penderita," ucap Dyani.
Meski begitu, pihak rumah sakit masih terus mencoba berbagai cara untuk menyembuhkan pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.