NF disebut masih memiliki peluang untuk sembuh jika dari hasil pemeriksaan dinyatakan mengidap gangguan jiwa.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat, Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti menyebut, tersangka masih bisa kembali menjadi anak-anak yang normal.
Tentunya, kesembuhan dari NF bisa terwujud jika pelaku mendapat penanganan medis.
Baca juga: Tim RS Polri Periksa Gambar dan Karangan Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun
Namun, jika NF tak ada keinginan untuk membuat dirinya sembuh, harapan tersebut tak akan terjadi.
"Bisa sembuh, harus didampingi (penanganan medis) terus. Semua orang sakit 'kan bisa sembuh, kecuali dia enggak mau sembuh," ujar Hastry di RS Polri Kramat Jati, Kamis (12/3/2020).
Menurutnya, tujuan dari ilmu psikiatri jiwa forensik satu di antaranya yakni kesembuhan dari pasien itu sendiri.
"Banyak contoh kasusnya, orang yang sudah dipulangkan dari rumah sakit Jiwa kan karena dianggap sudah sembuh," ungkapnya.
Ia menyebut, ilmu psikiatri jiwa forensik dengan Kriminologi itu berbeda, meski sama-sama dilibatkan penyidik untuk mengungkap kasus.
Menurutnya, kriminologi tak hanya ranah kesembuhan pelaku kriminal.
"Kalau psikiatri forensik dia ngasih obat, karena dia dokter. Ketika sudah tahu gangguan jiwa dikasih obat," imbuh Hastry.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesulitan Baca Ekspresi Remaja Pembunuh Bocah, Dokter Periksa Kejiwaan dari Hasil Gambar Pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.