Selang waktu kedatangan bus transjakarta makin jauh. Begitu datang, bus dalam keadaan sesak oleh penumpang.
Baca juga: Terjadi Penumpukan di Halte Transjakarta, Social Distancing Sulit Diterapkan
Tak sedikit penumpang yang akhirnya memilih menanti kedatangan berikutnya, berharap ruang di dalam bus lebih longgar.
"Di Halte Kampung Melayu, Senen, dan Harmoni sih enggak ada pembatasan penumpang. Tidak tahu di halte lain bagaimana. Tapi, saya sendiri melewatkan satu bus karena sudah penuh banget dan saya masih di antrean paling belakang," aku Annisa.
"Karena sudah pada telat gara-gara busnya lama datang, penumpang-penumpang ada yang jadi pada asal masuk saja begitu bus datang. Yang penting cepat sampai," tambah dia.
Annisa baru menginjakkan kaki di kantornya di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 1,5 jam sejak ia tiba di Halte Kampung Melayu. Molor satu jam dibandingkan hari-hari biasa.
"Kebijakan gegabah," kata dia kesal.
Faradila (24) dan Ardelia (23) mengalami nasib serupa dengan moda transportasi berbeda, yakni MRT Jakarta.
Pemindaian penumpang diselenggarakan lebih ketat di stasiun-stasiun MRT Jakarta. Hal ini membuat antrean calon penumpang mengular panjang.
Kantor tempat Ardelia bekerja di Plaza UOB, Thamrin, Jakarta Pusat, belum mengambil keputusan soal nasib para pegawainya di tengah ancaman penularan pandemi Covid-19.
Ia tiba di Stasiun MRT Cipete Raya sekitar pukul 08.40 WIB pagi tadi. Ia sudah melihat kabar di media sosial bahwa antrean transportasi umum membeludak di mana-mana.
"Ternyata tidak boleh langsung naik. Naiknya per 20 orang. Sisanya dibariskan di bawah seperti lagi upacara. Dicek suhunya," kata perempuan yang akrab disapa Adel itu.
Sekitar pukul 09.00 WIB, ia mencapai Stasiun MRT Cipete Raya. Namun, barisan sudah begitu padat. Ada 5-6 baris yang ikut mengantre dari tembok dekat tangga masuk stasiun hingga pemindai tiket.
Saat itu sudah pukul 09.20 WIB. Adel diinformasikan petugas stasiun bahwa ia baru bisa menumpang MRT jadwal pemberangkatan pukul 10.06. Itu berarti, ia harus berdiri mengantre selama 46 menit lagi.
"Saya memutuskan menyerah. Saya naik GoCar ke Senayan," kata dia.
Adel menyerah, tetapi tidak dengan Faradila yang bersikeras menumpang MRT Jakarta dari Stasiun MRT Fatmawati sekitar pukul 07.30 WIB.