Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang 3 Penyintas Covid-19 Bangkit dari Keterpurukan karena Di-bully Netizen

Kompas.com - 21/03/2020, 06:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Melalui media sosial, mereka justru hendak menyampaikan pesan bahwa mereka jauh lebih tangguh ketimbang Covid-19 yang menyerang mereka.

"Ya sudah. Waktu itu saya mulai posting di Instagram tentang 'kepositifan' kami. Kami yang setiap hari mandi dan pakai make-up. Itu sih cara menghilangkan rasa stres," kata Ratri.

Dari foto-foto yang menampilkan bahwa mereka tetap dalam kondisi positif dan segar, mereka ingin membuktikan bahwa mereka kebal dari omongan buruk warganet beserta cap-cap gelap yang ditimpakan.

"Malah, mumpung followers (pengikut akun media sosial) lagi banyak, kami sebarkan hal positif untuk meredam kepanikan orang-orang," tutur Sita.

Saat itu, ia merasa kondisi mentalnya semakin baik.

Ia pun mulai coba kembali banyak bergerak sebagaimana dirinya terbiasa aktif selaku penari profesional.

Bergerak, berolahraga, bahkan di dalam ruang isolasi.

Ia mencoba gerakan squat, plank, split, menari-nari, menyanyi, hingga headstand di kasur.

Semua Sita lakukan untuk membuatnya percaya bahwa ia akan memenangi perang melawan Covid-19, walau kemudian memancing teguran para perawat yang resah dirinya jatuh, cedera, atau selang infusnya lepas.

"Saya juga nyanyi-nyanyi, kirim rekamannya ke keluarga, itulah yang bisa bikin senang. Dan blessing in disguise, karena identitas bocor yang bikin drop itu, akhirnya teman-teman SMP yang sudah enggak pernah berhubungan, tiba-tiba mengirimkan ini dan itu. Itu membantu banget," Sita bercerita.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Kasus 02: Warga Depok Please Jangan Panik

Dari pengalaman ini, Sita dan Ratri berpesan agar siapa pun pasien, baik suspect maupun terkontrol Covid-19, agar tak kalah dengan virus corona.

Dimulai dari sikap mental.

Memang tidak mudah, tetapi sikap mental akan berperan krusial menjaga kondisi tubuh, selain merawat optimisme untuk kembali pulih.

"Dari pengalamanku, mental dan pikiran itu penting banget. Kami saling support. Kami sekeluarga besar memutuskan, kami bertiga akan sembuh," tutup Ratri, merayakan kesembuhan dia bersama adik dan ibundanya sekarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com