Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Belajar di Rumah Diperpanjang Sampai 5 April | Pasien Corona di RSUP Persahabatan Menurun

Kompas.com - 25/03/2020, 07:38 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi DKI Jakarta masih bergulat menekan laju persebaran virus corona. Hingga kemarin, sudah ada 427 pasien covid-19 di Jakarta.

Angka ini akan terus bertambah jika aktivitas warga tak berkurang. Maka dari itu, Pemprov DKI Jakarta memutuskan memperpanjang masa belajar di rumah hingga 5 April 2020.

Hal ini selaras dengan imbauan Pemprov agar para pekerja menerapkan pola bekerja di rumah hingga kurun waktu yang sama.

Baca juga: Sebaran 427 Pasien Positif Covid-19 di Jakarta, Hampir Semua Wilayah Terinfeksi

Berita soal perpanjangan waktu kegiatan belajar di rumah ini menjadi berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang Selasa (24/3/2020).

Lainnya, pembaca masih menyoroti seputar perkembangan penanganan virus corona hingga dampak domino yang terjadi setelah adanya pandemi virus ini di Jakarta dan sekitarnya.

Jika Anda terlewat, berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin.

1. Masa belajar di rumah diperpanjang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa kegiatan belajar di rumah bagi pelajar sampai 5 April 2020. Keputusan tersebut terkait pencegahan penyebaran virus corona yang semakin meluas.

Mulanya masa kegiatan belajar di rumah bagi siswa-siswi diberlakukan selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret sampai 29 Maret 2020.

Perpanjangan masa kegiatan belajar di rumah ini dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 32/SE/2020 tentang Pembelajaran di Rumah (Home Learning) pada Masa Darurat Covid-19 yang diterbitkan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana pada Selasa (24/3/2020) ini.

Baca juga: Siswa SMA, Manfaatkan Bank Soal Kemendikbud untuk Belajar di Rumah

"Pembelajaran di rumah pada masa darurat Covid-19 diperpanjang sampai dengan tanggal 5 April 2020," demikian bunyi surat edaran tersebut.

Dengan adanya kebijakan tersebut, para kepala Suku Dinas Pendidikan diminta untuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan peserta didik tetap berada di rumah masing-masing.

Pendidik diminta untuk membuat bahan ajar serta melaksanakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik.

Baca selengkapnya di sini.

Mobil ambulan tiba di depan ruang isolasi Pinere, Rumah Sakit Umum Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020).ANTARA/Andi Firdaus/am Mobil ambulan tiba di depan ruang isolasi Pinere, Rumah Sakit Umum Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020).

2. Pasien corona di RSUP Persahabatan menurun

Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur menurun pada Selasa (24/3/2020).

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan bahwa pihaknya secara keseluruhan telah merawat 42 pasien terkait Covid-19.

Seluruh pasien dirawat di dua ruangan berbeda, yakni ruang isolasi instalasi gawat darurat (IGD) dan ruang isolasi perawatan.

Baca juga: Dokter dan Perawat Dapat Stigma Negatif di Masyarakat karena Rawat Pasien Covid-19

"Total pasien perawatan (hingga) tanggal 24 Maret 2020 pukul 08.00, yaitu 42 pasien," kata Rita dalam keterangannya, Selasa.

Dari jumlah tersebut, 21 pasien dirawat di ruang IGD, yang terdiri dari 4 pasien positif covid-19 dan 17 pasien dalam pengawasan (PDP).

"(Sementara) 21 pasien lainnya dirawat di ruang isolasi perawatan. Di ruang itu, 6 PDP, dan 15 pasien positif Covid-19," ujar Rita.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] 4 Dokter dan Profesor Wafat karena Covid-19 | Ancaman Pidana Acara Kumpul-kumpul

Jika dijumlah, pasien positif Covid-19 di kedua ruang isolasi tersebut adalah 19 pasien. Dengan rincian, 4 pasien di ruang IGD, dan 15 pasien di ruang isolasi perawatan.

Adapun jumlah 19 pasien positif Covid-19 itu menurun dari data terakhir pada Senin (23/3/2020), yakni 21 pasien.

Baca selengkapnya di sini.

Sejumlah karton masker yang diduga ditimbun oleh seorang penjual alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, saat diperiksa polisi, Selasa (24/3/2020).Dokumentasi Polres Metro Jakarta Timur Sejumlah karton masker yang diduga ditimbun oleh seorang penjual alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, saat diperiksa polisi, Selasa (24/3/2020).

3. Pedagang masker Pasar Pramuka ditangkap polisi

Seorang pedagang alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur diamankan polisi, Selasa (24/3/2020).

Pedagang tersebut diamankan saat satuan gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP melakukan razia di pasar tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, pedagang itu diduga telah menimbun stok masker sehingga membuat harga masker melonjak.

Baca juga: Masyarakat yang Mandikan Jenazah Positif Corona Diimbau Gunakan Sarung Tangan dan Masker

"Sekitar pukul 10.30 (WIB), seorang pedagang diamankan oleh petugas terkait masker, diduga menyembunyikan masker dari petugas. Sepertinya ada yang disembunyi-sembunyikan dari kita," kata Hery dalam keterangannya.

Kecurigaan polisi timbul saat mendengar pembicaraan penjual itu dengan rekannya ketika razia tengah berlangsung. Pedagang itu berbicara dalam bahasa daerah dengan rekannya.

Isi pembicaraan mereka mencurigakan. Polisi pun langsung memeriksa barang-barang yang dijual tersangka, termasuk mobil yang digunakannya untuk membawa barang yang hendak dijual.

Saat polisi menggeledah mobil tersebut, ditemukan sejumlah karton masker.

Baca selengkapnya di sini.

Warga melintas di depan pusat perbelanjaan Plaza Indonesia di Jakarta, Selasa (24/3/2020). Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Ellen Hidayat mengatakan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 di ruang publik, pusat perbelanjaan Plaza Indonesia akan tutup sementara mulai 25 Maret hingga 3 April 2020,  namun tidak berlaku untuk toko yang menjual kebutuhan pokok dengan jam operasional mulai pukul 11:00 - 17:00 WIB.ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Warga melintas di depan pusat perbelanjaan Plaza Indonesia di Jakarta, Selasa (24/3/2020). Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Ellen Hidayat mengatakan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 di ruang publik, pusat perbelanjaan Plaza Indonesia akan tutup sementara mulai 25 Maret hingga 3 April 2020, namun tidak berlaku untuk toko yang menjual kebutuhan pokok dengan jam operasional mulai pukul 11:00 - 17:00 WIB.

4. Empat mal tutup sementara

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau penutupan sementara kegiatan operasional tempat hiburan dan rekreasi sejak 23 Maret hingga 5 April 2020.

Tujuan penutupan sementara itu adalah untuk mencegah penyebaran virus corona tipe 2 yang menyebabkan Covid-19.

Aturan penutupan sementara itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 160/SE/2020 tentang Penutupan Sementara Kegiatan Operasional Industri Pariwisata dalam Upaya Kewaspadaan terhadap Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19).

Baca juga: Antisipasi Corona, Summarecon Mall Kelapa Gading, Serpong, dan Bekasi Tutup Sementara

Dalam surat edaran itu, ada sejumlah kegiatan usaha yang diwajibkan untuk tutup, di antaranya diskotek, griya pijat, tempat karaoke, dan bioskop.

Seiring diterbitkannya surat edaran itu, sebanyak empat pusat perbelanjaan di Jakarta juga memutuskan untuk menutup sebagian gerai mereka selama dua pekan.

Misalnya, Lippo Mall Puri, Central Park, Senayan City, dan Plaza Indonesia.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com