Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digelar Hari Ini, Rapid Test di Bekasi Diutamakan Bagi Tenaga Medis, ODP dan PDP, hingga Perangkat Desa

Kompas.com - 25/03/2020, 14:17 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi mulai menggelar rapid test atau pemeriksaan cepat Covid-19 mulai Rabu (25/3/2020) hari ini.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen mengatakan, pihaknya menyiapkan skema rapid test dengan beberapa tahapan.

Skema itu bertujuan agar tidak menimbulkan banyak kerumunan.

Baca juga: Informasi dan Tata Cara Rapid Test di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang

Tahap pertama yang jadi sasaran Pemkot Bekasi adalah tenaga medis yang saat ini diselenggarakan di Stadion Patriot, Bekasi.

“Sekarang ini kita ambil tes yang pertama adalah tim kesehatan kita. Jadi kalau nanti didata ada yang ODP dan PDP akan kita pisahkan,” ujar Pepen di Stadion Patriot Bekasi.

Setelah tenaga medis, pemeriksaan berlanjut ke orang yang saat ini dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.

Bagi mereka yang ODP dan PDP ini nantinya akan diperiksa secara door-to-door oleh tim kesehatan. 

Ada 165 tim kesehatan  yang terdiri dari 100 pendamping dan 65 analis yang diterjunkan ke 12 kecamatan dan 56 kelurahan.

“Jadi jangan khawatir kami akan rahasiakan pemeriksaan. Tim Kesehatan nanti akan dikirim ke tempat-tempat yang terduga, ketempat yang terjadi interaksi, ketempat yang memang sudah kita susun sedemikian rupa dari 15 positif, dari sekitar 240 yang dinyatakan ODP dan PDP. Jadi ini klimaksnya emang tidak mudah physical distancing ini karena mengurus orang banyak luar biasa susahnya,” ucap dia.

Selesai rapid test untuk ODP dan PDP, tes berlanjut untuk camat, lurah, aparatur Pemkot Bekasi, Forum Komunikasi Pimpinan Kota Bekasi, ulama, pendeta, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan wartawan.

Lalu terakhir, rapid test ini akan digelar di Polres Metro Bekasi dan Kodim 0507 Bekasi.

“Iya itu orangnya diperiksa, tapi kita utamakan masyarakat dulu (ODP dan PDP),” ucap dia.

Pepen mengatakan, hasil rapid test nantinya akan dikumpulkan jadi satu di Stadion Patriot yang saat ini ditentukan sebagai pusat penelitian.

Baca juga: Rapid Test untuk Covid-19 di Bekasi Mulai Digelar, Ini Tata Caranya...

Hasil dari rapid test yang negatif akan dikirim secara online ke rumah masing-masing.

“Hasilnya kita kumpulin di sini (Stadion Patriot) nanti yang negatif, kita kasih via online tapi yang positif kita datengin, kita jemput kalau bisa diisolasi masuk ditahap satu tahap dua ya rencana pemkot mengisolasi yang positif,” ucap dia.

Pepen menargetkan rapid test ini akan usai pada Jumat (27/3/2020) ini. Sehingga Sabtu pagi ia bisa serahkan hasilnya ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ia berharap rapid test ini dapat berjalan dengan lancar.

“Kita targetkan Jumat sore selesai, biar Sabtunya hasil langsung dikirim ke Bandung,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com