Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi Pemprov DKI untuk Tenaga Medis yang Tangani Covid-19...

Kompas.com - 27/03/2020, 09:52 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan sejumlah fasilitas sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh tenaga medis yang menangani kasus Covid-19 di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tenaga medis merupakan orang-orang yang bekerja paling keras dalam menangani wabah Covid-19.

Mereka juga yang paling berisiko terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) karena berhadapan langsung dengan pasien.

Baca juga: Jakarta Panggil Hotel yang Ingin Bantu Tenaga Medis Covid-19

Anies berujar, 50 tenaga medis di Jakarta yang menangani Covid-19 telah terinfeksi virus tersebut.

"Jumlah tenaga medis yang terpapar di Jakarta saja itu sampai 50 orang. Jadi angka itu menggambarkan betapa besarnya risiko, dan ada dua (orang) yang meninggal. Ini terjadi di 24 rumah sakit di seluruh Jakarta," ujar Anies, Kamis (26/3/2020).

Karena besarnya risiko yang dihadapi para tenaga medis, Pemprov DKI memberikan sejumlah fasilitas untuk mendukung para pejuang yang berada di garda terdepan penanganan pandemi Covid-19.

Berikut sejumlah fasilitas untuk para tenaga medis yang menangani Covid-19 di Jakarta:

1. Prioritas ikuti rapid test

Pemprov DKI Jakarta memprioritaskan para tenaga medis untuk mengikuti pemeriksaan cepat (rapid test) Covid-19. Alat rapid test yang sudah tersedia di Dinas Kesehatan akan diprioritaskan untuk para dokter dan perawat pasien Covid-19.

"Sehingga mereka memiliki rasa tenang dan bila ada gejala awal (Covid-19), mereka cepat bisa tertangani," kata Anies.

2. Hotel untuk tempat tinggal

Pemprov DKI melalui BUMD PT Jakarta Tourisindo menyiapkan hotel untuk tempat tinggal sementara para tenaga medis yang menangani kasus Covid-19.

Jaktour saat ini telah menyiapkan 220 kamar dengan kapasitas 414 tempat tidur di Hotel Grand Cempaka Business untuk para dokter dan perawat yang merawat pasien Covid-19.

Sebanyak 138 tenaga medis sudah mulai tinggal di sana pada Kamis kemarin. Mereka merupakan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, dan RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca juga: Anies: Tenaga Medis yang Tangani Covid-19 Khawatir Pulang ke Rumah

Jaktour juga sedang menyiapkan tiga hotel lain dengan kapasitas hampir 700 tempat tidur untuk para tenaga medis tersebut.

"Kami siapkan fasilitas tempat tinggal kepada tenaga medis sehingga mereka bisa istirahat dengan tenang, nyaman, semua yang menjadi kebutuhannya dipenuhi," kata Anies.

Anies berujar, fasilitas tempat tinggal disiapkan karena sebagian tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 merasa khawatir pulang ke rumahnya masing-masing.

Para tenaga medis khawatir terpapar Covid-19 dari pasien yang mereka tangani dan berisiko menularkannya kepada keluarga mereka di rumah.

"Sebagian dari mereka (tenaga medis) juga merasa perlu untuk tidak pulang ke rumah karena khawatir nanti kalau pulang punya risiko," ujar dia.

Tak hanya tempat tinggal, Jaktour menyiapkan berbagai fasilitas pendukung di hotel untuk melindungi dan melayani para tenaga medis.

Fasilitasnya, setiap kamar dibersihkan dengan disinfektan secara rutin, makanan disediakan dalam kotak, dan bilik disinfektan disediakan di luar pintu masuk dan keluar.

Direktur Utama Jaktour Novita Dewi mengatakan, juga berencana menyediakan penginapan bagi tenaga medis dari rumah sakit swasta yang merawat pasien Covid-19.

"Tahap ketiga kami akan buka untuk rumah sakit yang lain selain RSUD," kata Novita.

3. Diantar-jemput bus

Tak hanya fasilitas tempat tinggal, para tenaga medis tersebut juga akan diantar-jemput dari hotel menuju rumah sakit tempat mereka bertugas, maupun sebaliknya. Mereka akan diantar-jemput menggunakan bus transjakarta.

"Sejumlah 15 bus transjakarta dan 50 bus sekolah dioperasikan khusus untuk antar jemput tenaga medis," tutur Anies.

Baca juga: Dishub DKI Siapkan 50 Bus Antar Jemput Tenaga Medis Covid-19

Sebelum digunakan untuk mengantar-jemput tenaga medis dari dan ke hotel, 50 bus sekolah tersebut memang sudah difungsikan untuk mengantar seluruh tenaga medis ke kediaman mereka di wilayah Bekasi, Bogor, Tangerang dan Depok.

50 bus sekolah itu dialihfungsikan karena Pemprov DKI menerapkan kebijakan belajar dari rumah bagi peserta didik sejak 16 Maret 2020.

"Biasanya memang kami menjemput ke daerah-daerah tersebut," kata Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta Ali Murthadho dikutip Antara, kemarin.

4. Insentif Rp 215.000 per hari

Fasilitas lain yang diberikan Pemprov DKI adalah insentif bagi para tenaga medis yang menangani Covid-19.

Insentif tersebut berupa uang tambahan senilai Rp 215.000 per harinya.

Menurut Anies, insentif ini pantas diberikan lantaran para petugas memiliki beban kerja, baik tenaga maupun pikiran, yang meningkat selama dua bulan terakhir akibat adanya virus corona.

Pemberian insentif tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02.2019 tentang Biaya Standar Masukan Tahun 2020 dan sejalan dengan Peraturan Gubernur Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Biaya.

Anies menuturkan, insentif sebesar Rp 215.000 merupakan jumlah maksimum yang bisa diberikan Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Beri Insentif Rp 215.000 Per Hari bagi Petugas Medis Corona

"Dan kami memberikan dalam angka yang tertinggi sebagai wujud penghormatan kami kepada tim medis dan semua pribadi-pribadi yang terlibat di dalam penanganan covid-19 di Jakarta," tutur Anies, Senin (16/3/2020).

5. Surat terima kasih Anies

Anies menulis sepucuk surat bagi para garda terdepan penanganan wabah Covid-19. Surat itu ditaruh di tiap-tiap kamar di hotel yang menjadi tempat tinggal para tenaga medis.

Surat tersebut dibuat Anies dalam sebuah kertas, pada bagian atasnya terdapat gambar burung Garuda Pancasila berwarna emas.

Tepat di bawah Garuda tersebut tertulis "Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta".

Di awal surat yang tertanggal Kamis kemarin, Anies langsung mengucapkan terima kasih kepada para pejuang kemanusiaan itu. Begitu pula pada paragraf pertama isi surat tersebut.

"Ibu, bapak dan rekan-rekan yang kami banggakan. Atas nama seluruh warga Jakarta, izinkanlah saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga untuk segala pengorbanan dan keikhlasan," tulis Anies dalam suratnya.

Anies dalam suratnya itu mengatakan bahwa saat ini Ibu Kota sedang menjalani masa-masa sulit.

Baca juga: Surat Terima Kasih Anies untuk Para Tenaga Medis di Tengah Pandemi Covid-19

Namun di masa sulit itu, para garda terdepan tersebut berjuang dengan sangat mulia, meski penuh tantangan dan risiko.

"Pada ibu, bapak dan rekan-rekan semua, kami di Pemprov DKI Jakarta dan atas nama seluruh warganya menyampaikan rasa hormat, mengirimkan dukungan penuh dan tetap terus mendoakan," ujar Anies.

Ia berharap, pesannya itu juga disampaikan para pejuang kemanusiaan di tengah wabah Covid-19 kepada keluarga mereka.

Pesan yang disampaikan ialah bahwa warga Jakarta bangga kepada mereka.

"Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan serta tetap memberikan kesehatan, kekuatan dan kesabaran pada ibu, bapak dan rekan-rekan dalam menuntaskan misi mulia ini," tutup Anies.

Surat itu lantas ditandatangani Anies menggunakan tinta biru di bagian kiri bawah surat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com