JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memastikan bahwa pembatasan aktivitas di Ibu Kota sehubungan dengan meluasnya pandemi Covid-19 tetap berjalan.
Pada Sabtu (28/3/2020), Anies mengumumkan bahwa masa tanggap darurat Covid-19 di Jakarta diperpanjang.
“Status tanggap darurat Jakarta akan kita perpanjang dari semula sampai dengan 5 April, (menjadi) sampai dengan 19 April,” kata Anies dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu sore.
“Itu artinya, kegiatan bekerja dari rumah, untuk jajaran pemerintahan, Polda, dan Kodam, yang terkait sipil, akan terus bekerja dari rumah,” ia menjelaskan.
Baca juga: 61 Tenaga Medis di Jakarta Terinfeksi Covid-19, Dirawat di 26 RS
Dengan diperpanjangnya masa tanggap darurat Covid-19, penutupan tempat-tempat wisata di Jakarta juga diperpanjang.
Begitu pun dengan kegiatan belajar-mengajar di sekolah, akan ikut diperpanjang mengikuti rentang waktu status tanggap darurat Covid-19 sampai 19 April 2020.
“Kami mengimbau pada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah. Jangan bepergian, kecuali untuk kegiatan yang esensial, terkait dengan kebutuhan pokok, kesehatan,” pesan Anies.
“Tapi, di luar itu, kami minta tetap tinggal di rumah,” tambah dia.
Baca juga: Tiga Jemaah Positif Covid-19, Sekitar 170 Orang Diisolasi di Masjid di Taman Sari
Hingga Sabtu, Pemprov DKI Jakarta telah mengonfirmasi total 603 kasus positif Covid-19 dengan 62 orang meninggal dunia.
Dari jumlah 603 kasus itu, sebanyak 61 di antaranya merupakan tenaga medis. Mereka kini dirawat di 26 rumah sakit.
Secara nasional, temuan kasus Covid-19 juga terus bertambah.
Data terakhir yang disampaikan pemerintah, ada 1.155 kasus positif Covid-19, dengan 102 korban meninggal dunia, dan 59 orang dinyatakan sembuh.
Baca juga: Pemprov DKI Perpanjang Masa Tanggap Darurat Covid-19 sampai 19 April 2020
Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona Achmad Yurianto menilai, penambahan yang masih besar ini menandakan bahwa penularan virus Corona masih terjadi dalam aktivitas masyarakat sehari-hari.
"Kita masih memprihatinkan kondisi ini karena terbukti penularan masih terjadi, bahwa kasus positif masih berada di tengah masyarakat, bahwa kontak dekat masih terjadi," kata Yurianto.
Yurianto kembali mengimbau masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan untuk menghindari penularan virus Corona.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.