Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Bekasi Utara Meninggal akibat Covid-19, Punya Riwayat Penyakit Gula dan Lambung

Kompas.com - 06/04/2020, 12:19 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Camat Bekasi Utara Kota Bekasi Lukman Nulhakim meninggal dunia, pada Sabtu (4/4/2020).

Diketahui, Lukman meninggal dunia sekitar pukul 01.30 WIB.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen memastikan, Lukman meninggal dunia akibat positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Baca juga: Camat: 10 Warga Pasar Rebo Positif Covid-19, Dua Meninggal Dunia

Dikutip dari Tribun Jakarta, sebelum dinyatakan positif, Lukman memiliki riwayat penyakit gula dan lambung.

"Dia pertama sakit, sakitnya sudah ada, gulanya tinggi, terus dia lambungnya juga sudah akut, kebetulan kan penyakit itu ikut ada pada historis penyakit ya, pada saat dia hari kedua di rumah sakit dites ternyata positif (Covid-19) dan dua hari kemudian meninggal," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Senin, (6/4/2020).

Jenazah Lukman telah dimakamkan di TPU Padurenan Kota Bekasi dengan standar penanganan pasien Covid-19.

Diketahui Lukman meninggal dunia pada usia 55 tahun.

Sebelum menjabat sebagai Camat Bekasi Utara, ia sempat menjabat sebagai Camat Rawalumbu.

Berdasarkan situs resmi milik pemerintah Kota Bekasi, corona.bekasikota.go.id pada Senin, jumlah kasus terkonfirmasi atau positif sebanyak 46 orang.

Dari 46 kasus itu, 44 orang diantaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit, satu orang dinyatakan meninggal dunia sedangkan satu orang sisanya telah dinyatakan sembuh.

Untuk data orang dalam pemantauan (ODP), di Kota Bekasi sejauh ini sudah ada 257 orang, 202 di antaranya masih proses pemantauan dan 55 lainnya sudah selesai pemantauannya.

Baca juga: 11 Pasar Tradisional Kota Bekasi Segera Terapkan Sistem Jual Beli Online

Selanjutnya data pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bekasi, sampai dengan hari ini berjumlah 197 orang, 183 di antaranya masih dirawat dan 14 orang telah dinyatakan sehat.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Camat Bekasi Utara Meninggal Dunia Karena Covid-19, Wali Kota: Dia Punya Penyakit Lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com