Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Lawan Covid-19 di Tangsel Bakal Tampung Pasien ODP dan PDP

Kompas.com - 09/04/2020, 12:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tangerang Selatan terus berupaya menekan penyebaran virus SARS-CoV-2 yang telah mewabah di wilayahnya.

Salah satunya dengan mendirikan rumah lawan covid-19 di kawasan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.

Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19, Tulus Manullang mengatakan, rumah lawan covid-19 yang dibangun tersebut juga untuk mengkarantina kasus pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca juga: Motor Pribadi dan Ojek Online Tak Boleh Berboncengan Saat PSBB di Jakarta

Sebelumnya, rumah tersebut hanya diperuntukan bagi kasus orang dalam pemantauan (ODP).

"Iya sebelumnya kan hanya untuk ODP, tapi setelah rapat dengan Dinas Kesehatan, RSU dan tim covid-19, kriteria adalah ODP dan PDP," kata Suhara saat dikonfirmasi, Kamis (9/4/2020).

Hingga Rabu (8/4/2020), tercatat ada 525 ODP, 197 PDP, 59 Positif, 37 meninggal, dan 99 sembuh.

Menurut Suhara, rumah lawan covid-19 tersebut akan mengkarantina kasis PDP dengan gejala ringan.

Baca juga: 9 Poin Penjelasan Gubernur Anies soal PSBB di Jakarta yang Berlaku Jumat

Untuk kasus PDP, Satuan Gugus Tugas telah menyediakan lokasi isolasi di bekas gedung Rumah Sakit Aria Sentra Medika, Kedaung, Pamulang, Tangsel.

"Jadi tetap yang diprioritaskan itu yang ODP. Buat kasus PDP yang hanya gejala ringan, seperti batuk atau apa," ucapnya.

Nantinya, kata Suhara, kasus ODP dan PDP akan dipisahkan dalam rumah lawan covid-19 baik ruangan karantina maupun lokasi berjemur.

"Ruangan beda, tempat jemur nanti juga beda. Seperti toilet juga itu kita pisahkan," katanya.

Baca juga: Daftar 48 Mal di Jabodetabek yang Tutup Sementara di Tengah Pandemi Covid-19

Rumah karantina tersebut berkapasitas 120 orang dengan 75 laki-laki dan 45 perempuan.

Rumah lawan covid-19 rencananya akan dibuat di dua Kecamatan Ciputat dan Pamulang.

Rumah susun sewa (rusunawa) dan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) cabang Tangsel akan dipakai sebagai rumah lawan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com