Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif Covid-19 di Asrama Bethel Petamburan dan Munculnya Klaster Baru di Jakarta

Kompas.com - 17/04/2020, 08:41 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

180 orang diisolasi

Menyusul ditemukannya penghuni yang dinyatakan positif, Puskesmas Kecamatan Tanah Abang yang menaungi wilayah petamburan melakukan rapid terhadap para penghuni Asrama tersebut.

Setyanto mengatakan bahwa setidaknya ada 180 orang menjalani rapid test untuk memastikan ada tidaknya indikasi tertular Covid-19.

"Di situ sudah dilakukan rapid test dan sebagian hasilnya sudah ada. Tapi dimungkinkan masih bisa bertambah (pasien positif)," ucapnya.

Selama menunggu hasil tes tersebut para penghuni asrama tidak diizinkan beraktivitas keluar asrama dan diharuskan melakukan isolasi mandiri.

Pihak kelurahan bersama kepolisian dan TNI juga akan menutup sementara akses keluar-masuk ke wilayah Asrama Bethel guna menghindari kontak fisik masyarakat luar dengan para penghuni.

Baca juga: Penghuni Asrama Bethel Diisolasi dan Jalani Rapid Test Setelah 34 Orang Positif Covid-19

Di sisi lain, Setyanto menyatakan sedang berkoordinasi dengan pihak penanggung jawab asrama Seminari Bethel terkait pemenuhan kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan untuk para penghuni selama masa isolasi mandiri.

Berujung di RS Wisma Atlet

Peningkatan kasus terkonfirmasi positif yang cukup tinggi ternyata masih terjadi di Kelurahan Petamburan.

Data terbaru yang diumumkan pada Kamis (16/4/2020) mencatat ada 46 pasien positif Covid-19 di wilayah tersebut, yang artinya bertambah 12 orang dari Rabu lalu.

Alhasil pasien positif Covid-19 dari Klaster Bethel yang sebelumnya melakukan isolasi mandiri di Asrama dipindahkan ke Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat pada Kamis malam.

Baca juga: Beredar Video Warga Minta Asrama Bethel Petamburan Dikosongkan, Ini Kata Camat Tanah Abang

Erizon menyampaikan bahwa ada 36 pasien positif yang diberangkatkan ke Wisma Atlet meskipun semuanya memiliki kondisi klinis yang relatif baik.

Menurut dia, dengan masih bertambahnya kasus positif di lokasi tersebut akan lebih efektif bagi pasien Klaster Bethel menjalani proses pemulihan dengan karantina medis di rumah sakit.

"Wisma Atlet kualitas karantina medisnya lebih optimal daripada bila mereka tetap di asrama," kata Erizon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com