DEPOK, KOMPAS.com - Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah angkat bicara soal insiden bocornya aduan seorang warga Cisalak, Popi Rahim kepada polisi.
Saat itu, Minggu (12/4/2020), Popi mengadu ke seorang polisi dari jajaran Polres Metro Depok bahwa ada perayaan Maulid Nabi besar-besaran di masjid dekat tempat tinggalnya.
Namun, selepas acara, ia justru dihujat oleh warga karena mengadu ke polisi. Padahal, aduan itu hanya ia sampaikan ke satu orang pejabat kepolisian Depok.
"Kalau di kami, enggak tahu ya. Kami telusuri dulu," ujar Azis ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).
"Yang jelas begini saja. Itu kan maksudnya untuk berbuat benar, berani saja," imbuh dia.
Baca juga: Kisah Warga Depok Di-bully Tetangga Sendiri karena Laporkan Acara Maulid Nabi ke Polisi
Azis menegaskan, tidak ada yang salah dari langkah Popi melaporkan adanya kerumunan, sesuatu yang kontraproduktif dengan kehendak menjalankan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) guna menekan laju penularan Covid-19.
Namun, ia tak bisa bicara lebih jauh lagi mengenai dugaan bocornya aduan Popi.
Ia mengatakan, butuh penelusuran mengenai benar atau tidaknya pengakuan Popi, serta siapa polisi yang membocorkannya.
Azis mengaku akan berupaya agar warga tetap mau melaporkan kejadian-kejadian seperti yang dilihat Popi.
"Sedapat mungkin kami juga akan berupaya untuk menjaga kemauan masyarakat (melapor). Yang jelas, perbuatannya kalau di itu dirasa benar maju saja. Tidak ada masalah," kata Azis.
Baca juga: Ketua RW: Awalnya Tiga Orang Positif Covid-19 di Asrama Bethel Petamburan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.