Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Jakpro Bangun Dapur Umum di Sekitar Lokasi Proyek

Kompas.com - 21/04/2020, 06:21 WIB
Egidius Patnistik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro), salah satu badan usaha milik daerah Pemprov DKI Jakarta, membangun dapur umum di sekitar lokasi proyeknya untuk masyarakat yang rentan terdampak Covid-19.

Dapur umum itu dibangun di dekat lokasi proyek Jakarta International Stadium (JIS) yang sedang dikerjakan Jakpro di Jakarta Utara.

Direktur Proyek Jakarta International Stadium (JIS), Iwan Takwin, dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (20/4/2020), mengatakan dapur umum itu inisiatif Forkopimda Jakarta Utara untuk jangka waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Pengusaha Kuliner Ini Jadikan Rumah Makan Miliknya Dapur Umum Covid-19

"Lokasi di Kampung Bandan yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi proyek strategis JIS," kata Iwan.

Dapur umum dibangun berkolaborasi dengan TNI-Polri.

Dapur umum itu merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah- tengah masa sulit bagi masyarakat terkena dampak yang tidak dapat mencari nafkah dalam situasi pandemi.

Dapur umum menyediakan makan gratis dengan gizi yang baik untuk menjaga kesehatan masyarakat rentan. Tata laksana dipersiapkan memperhatikan prinsip jaga jarak aman.

Iwan menyatakan dukungan Jakpro yakni pengadaan dan sarana pendukung yang dimobilisasi cepat untuk kebutuhan perbaikan akses jalan, penambahan fasilitas penerangan dan pengecoran bidang seluas 250 m2 untuk kegiatan memasak.

Kawasan Dapur Umum itu ditata dalam waktu dua hari dengan menurunkan personel TNI-Polri dan 10 orang tenaga sipil beserta tiga orang tenaga MEP (mechanical, electrical, and plumbing) dari proyek stadion JIS.

Jakpro melalui tim proyek juga menyiapkan unit bilik sterilisasi ramah lingkungan dan fasilitas cuci tangan. 

“Targetnya selama dapur umum itu berjalan akan kami dukung terus dari sisi teknisnya,” ujar Iwan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai 10- 23 April 2020.

Penerapan PSBB tersebut sebagai upaya penanggulangan penyebaran wabah virus corona tipe 2 yang menyebabkan penyakit infeksi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com