Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketujuh PSBB di Bekasi, Pemkot Temukan Banyak Warga Masih Pergi ke Jakarta

Kompas.com - 21/04/2020, 14:11 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Hari ketujuh penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bekasi masih banyak masyarakat yang berpergian mengarah ke DKI Jakarta.

“Masyarakat masih ramai itu yang berpergian mengarah ke DKI Jakarta entah ada kepentingan kerja kita enggak tahu,” ujar Sekertaris Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Enung Nurholis saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).

Meski demikian, kata Enung pergerakan masyarakat di sekitaran Kota Bekasi berkurang hingga 60 persen.

Kata Enung, masyarakat mulai sadar untuk tetap berada di dalam rumah.

Baca juga: Pemkot Bekasi Khawatirkan Stok Pangan Jelang Hari Raya Idul Fitri

“Berkurang (pergerakan masyarakat). Saat ini sudah tinggi kesadaran masyarakat berada di dalam rumah,” kata Enung.

Selain itu, Enung mengatakan, pelanggaran PSBB di Kota Bekasi pun berkurang.

Baik itu yang tidak mengenakan masker saat berkendara hingga tidak ada lagi pengendara motor yang berboncengan.

“Pelanggaran sudah berkurang tapi jumlah kendaraan yang meningkat. Jadi biasa orang bawa mobil isi lima sekarang bawa mobil dua buat nampung semua penumpang. Kebanyakan ke Jakarta (pergerakannya),” ucap Enung.

Baca juga: Merasa Ada yang Lebih Butuh, Sejumlah Warga Bantargebang Kembalikan Bansos dari Pemkot Bekasi

Enung mengimbau masyarakat untuk mentaati aturan PSBB di Kota Bekasi dan tetap berada di rumah.

Sehingga dengan demikian, ia berharap dapat memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Saya mengimbau agar masyarakat tetap berada di rumah dan taat pada aturan PSBB. Sehingga kasus Covid-19 cepat usai,” tutur dia

Adapun saat ini berdasarkan website Dinas Kesehatan Kota Bekasi pada Senin (20/4/2020) kemarin ada 201 orang yang positif Covid-19.

Lalu ada 531 yang masih dalam pengawasan (PDP) dan 1.710 orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com