JAKARTA, KOMPAS.com - Penyaluran bantuan sosial DKI Jakarta menjadi polemik karena tak tepat sasaran.
Di saat banyak warga miskin yang tak kebagian paket sembako, bansos yang ada justru tersalurkan ke warga mampu yang memiliki rumah mewah di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Untungnya, sepuluh warga yang mendapatkan bansos salah alamat itu mengembalikan lagi paket yang diberikan.
Baca juga: Ketua RW 12 Sunter Jaya: 40 Persen Data Penerima Paket Bansos Tak Tepat Sasaran
Mereka merasa tidak layak menerima bansos itu dan meminta bansos disalurkan kepada mereka yang lebih membutuhkan.
Yang menjadi pertanyaan kemudian, sudah validkah data yang dimiliki Dinas Sosial DKI Jakarta sebagai basis data pendistribusian bansos?
Kisah soal bansos DKI Jakarta yang salah sasaran menjadi berita terpopuler di Kompas.com sepanjang kemarin, Selasa (21/4/2020).
Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com:
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta salah dalam mendata penduduk miskin yang berhak mendapatkan bantuan sosial terkait pandemi Covid-19.
Contohnya terjadi di perumahan mewah Sunter Indah, RW 012 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Di RW itu, ada 10 orang berada yang masuk dalam daftar penerima bansos. Bahkan, ada yang memiliki sebuah rumah bewah dengan tiga lantai.
Baca juga: Warga Perumahan Sunter Indah Kebagian Paket Bansos, Ketua RW: Tidak Tepat Sasaran
Ketua RW 012 Sunter Jaya, Kurniawan Sutedjo mengatakan sepuluh warga yang terdata sebagai penerima itu memiliki kesadaran untuk tidak menerima bantuan sembako.
"Memang kesadaran sendiri. Boleh dibilang sebagian besar kesadaran sendiri," kata Kurniawan saat ditemui di Pos RW 012 Sunter Jaya, Senin (20/4/2020).
Baca juga: Merasa Tak Layak Menerima, Warga Kelapa Gading Kembalikan Bansos Pemerintah
Kurniawan menuturkan, sepuluh warga yang memilih untuk tidak menerima sembako juga sudah dikunjungi pengurus RT setempat.
Pengurus RT lalu melihat mereka adalah pemilik rumah mewah dengan tiga lantai di Sunter Indah.
"Jadi RT-nya mengunjungi warganya dan melihat rumahnya cukup besar, lantai 3, dan dia sadar sendiri untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan," kata Kurniawan.