Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Terbatas, Tak Semua Tunawisma di GOR Karet Tengsin Jalani Rapid Test

Kompas.com - 27/04/2020, 19:59 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat diminta melakukan Rapid Test Covid-19 terhadap tunawisma yang ditempatkan sementara di GOR Karet Tengsin, Tanah Abang.

Nantinya tes cepat itu hanya akan dilakukan kepada tunawisma yang hendak dibawa ke panti sosial untuk mengetahui apakah mereka terindikasi Covid-19.

Kepala Suku Dinas Sosial (Kasudinsos) Jakarta Pusat Ngapuli Paranging-angin menjelaskan bahwa tes cepat tidak dilakukan terhadap semua tunawisma yang terjaring di GOR Karet Tengsin karena peralatan yang terbatas.

"Saya cek ke Kasudin Kesehatan memang enggak banyak alatnya dan sedang terbatas, jadi ya begitu," ujarnya, Senin (27/4/2020).

Baca juga: Pemkot Jakpus: Tunawisma yang Menggelandang di Emperan Tanah Abang Mayoritas Bukan Warga Jakarta

Menurut dia, rapid test terhadap tunawisma yang akan dipindahkan dari GOR Karet Tengsin harus diprioritaskan untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 di panti sosial.

"Karena situasi (Pandemi) saat ini semua harus saling curiga. Takutnya satu orang positif masuk panti, dan di panti pasti ada 300 sampai 500 warga binaan, ya bisa berbahaya. Kita antisipasi," ungkapnya.

Meskipun tidak dilakukan tes cepat secara keseluruhan, Ngapuli mengatakan bahwa para petugas tetap melakukan pengecekan kesehatan terhadap para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang terjaring.

Seperti melakukan pengecekan suhu tubuh ketika membawa para tunawisma dan menempatkan tim medis dari puskesmas di GOR yang menjadi tempat penampungan sementara.

"Kita hadirkan tim medis dari puskesmas setempat. Mereka periksa kesehatan masing-masing individu di GOR," ungkapnya.

Baca juga: Seorang Tunawisma yang Tinggal Sementara di GOR Karet Tengsin Jalani Rapid Test

Secara terpisah, Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan bahwa seluruh PMKS sudah menjalani pemeriksaan.

Sementara satu orang diantaranya sudah menjalani rapid test untuk memastikannya terbebas dari Covid-19, karena akan dipindahkan ke panti sosial.

"Kita tidak mau kecolongan, makanya kita periksa dulu," ungkapnya.

Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu sebelumnya mengklaim, para tunawisma yang tinggal di GOR Karet Tengsin Tanah Abang rata-rata bukan warga DKI Jakarta.

Sebelumnya, para tunawisma itu tidur di emperan kawasan Tanah Abang. Petugas kemudian membawa mereka ke GOR Karet Tengsin.

Setelah mengecek satu per satu KTP mereka, mayoritas bukan warga Ibu Kota.

Baca juga: Sopir Ojol Meninggal Saat Antre Makanan di Tanjung Duren, Polisi: Korban Sakit Jantung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com