JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Penjagalan, Penjaringan Jakarta Utara bernama Muhammad Nur Dava (21) terpaksa dirawat di RS Sumber Waras karena dikeroyok saat mengingatkan sekumpulan pemuda yang nongkrong di tengah PSBB.
Ketua RT 001 RW 15 Kelurahan Penjagalan Muhammad Nuryanto mengatakan, Dava harus menjalani operasi karena hidungnya yang patah.
"Iya kemarin dioperasi, soalnya hidungnya patah " kata Nuryanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/4/2020).
Baca juga: Tegur Anak Muda yang Nongkrong Saat PSBB, Seorang Pemuda Malah Dikeroyok
Bahkan, menurut Nuryabno, keluarga Dava meminta kepada keluarga pelaku yang merupakan kakak beradik berinisial A dan F untuk membiayai operasi Dava.
"Diminta ganti rugi Rp 20 juta, makanya ini motornya jadi jaminan," ucap Nuryanto.
Peristiwa pengeroyokan ini bermula ketika A bersama teman-temannya nongkrong di suatu tempat di kampungnya.
Baca juga: Rumah Dirusak Setelah Laporkan Shalat Tarawih, Aselih: Anak Tak Ingin Saya Kena Corona
Dava yang merupakan bagian dari Satgas penanganan Covid-19 di kampung tersebut kemudian meneriaki mereka untuk membubarkan diri.
Pasalnya, selain berkumpul ramai-ramai, A dan teman-temannya tak ada yang menggunakan masker.
"Semuanya udah pada bubar, terus si pelaku belakangan bilang 'resek banget sih' gitu," kata Nuryanto.
Sempat terjadi adu mulut antara keduanya sebelum akhirmya pelaku berinisial A pergi dan mencari kakaknya berinisial F.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.