Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kasus Covid-19 di Jakarta Mulai Menurun, Benarkah? | Perusak Mobil Brigjen di Jalan Tol Ditangkap

Kompas.com - 29/04/2020, 04:13 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebutkan, penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.

Data ini dipaparkan pemerintah sekaligus membuktikan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berjalan dengan baik di Jakarta.

Benarkah demikian?

Faktanya, memang dalam enam hari belakangan ini data pertambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta semakin menurun hingga 27 April.

Namun, klaim itu jadi meragukan karena per tanggal 28 April, kenaikan kasus Covid-19 di Jakarta kembali terjadi.

Berita seputar klaim pemerintah akan perlambatan persebaran Covid-19 ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com sepanjang Selasa (28/4/2020).

Selain itu, ada pula tiga berita lain yang menjadi perhatian pembaca. Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin:

Data penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta. corona.jakarta.go.id Data penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta.

1. Cek fakta: Pemerintah klaim kasus Covid-19 di Jakarta kian menurun

Wilayah DKI Jakarta disebut memilki kabar baik tentang perkembangan penyebaran virus corona (Covid-19).

Hal ini disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Doni menyebutkan, penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin mengalami perlambatan dari waktu ke waktu.

"Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat," kata Doni seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020) kemarin.

Baca juga: UPDATE 28 April: Bertambah 118, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Jadi 3.950 Pasien

"Saat ini sudah mengalami flat dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi," lanjut dia.

Doni menyebutkan, perlambatan penularan di DKI ini terjadi karena penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah berjalan dengan baik.

Dengan PSBB, maka kegiatan masyarakat yang berpotensi menularkan virus dibatasi.

Namun, apakah benar kasus Covid-19 di DKI mengalami perlambatan?

Hingga 27 April, terdapat 3.835 pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta.

Berdasarkan data tersebut, pada dua pekan pertama penerapan PSBB, yaitu dari 10 April hingga 21 April 2020, jumlah kasus masih naik turun.

Baca juga: Rentan Terpapar Covid-19, Ibu Hamil di Jakarta Akan Jalani Rapid Test

Bahkan kasus tertinggi sempat terjadi pada 16 April 2020 dengan bertambahnya 223 orang sebagai pasien positif corona.

Perlambatan kasus mulai terjadi menjelang akhir PSBB tahap pertama, tepatnya pada 22 April 2020.

Kompas.com mencatat lebih rinci data peningkatan kasus dari mulai PSBB hari pertama pada 10 April hingga 27 April. Baca selengkapnya di sini.

Namun, data terbaru, kasus Covid di Jakarta pada 28 April kembali meningkat.

Peningkatannya pun cukup signifikan yakni ada 118 kasus baru sehingga total kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 3.950 kasus.

2. Perusak mobil Brigjen ditangkap

Polisi menangkap seorang pengemudi berinisial BS yang merusak mobil dinas seorang polisi berpangkat brigadir jenderal (Brigjen) dengan menggunakan pisau di Jalan Tol Cikampek KM 29, Jumat (24/4/2020) pekan lalu.

"Betul, pelaku sudah kami amankan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa.

Peristiwa perusakan tersebut berawal ketika mobil dinas polisi berpangkat brigjen tersebut menyalip mobil yang dikendarai BS di ruas Tol Cikampek.

BS diduga tidak terima disalip korban. Dia mengejar mobil korban dan menyuruhnya menepi ke pinggir jalan tol.

Korban pun menuruti permintaan pengemudi BS untuk menepi. BS langsung turun dari mobilnya dan meminta korban untuk membuka kaca mobil sambil mengeluarkan pisau.

"Pelaku mengejar mobil pelapor dan disuruh berhenti. Pas berhenti, dia (pelaku) mengeluarkan pisau," ungkap Yusri.

Melihat korban tak melawan, BS lanngsung merusak mobil korban menggunakan pisau.

"(Korban) diancam menggunakan pisau, kemudian mobilnya, kacanya dibaret pakai pisau sehingga mobilnya rusak dan lecet," ujar Yusri.

Aksi perusakan itu terhenti setelah korban menunjukkan kartu identitas keanggotaan Polri. Pengemudi BS langsung melarikan diri.

Baca selengkapnya di sini.

3. Update data Covid-19 di Jakarta

Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta masih terus bertambah.

Hingga Selasa (28/4/2020) ini, jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu mencapai 3.950 orang, bertambah 118 pasien dibandingkan data pada Senin kemarin.

Data terbaru kasus Covid-19 tersebut dapat dilihat melalui situs web corona.jakarta.go.id.

Dari total pasien positif Covid-19, ada 341 orang yang telah dinyatakan sembuh. Jumlah pasien sembuh bertambah tiga orang dibandingkan data kemarin.

Baca juga: Sempat Menurun, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di DKI Hari Ini Kembali di Atas 100

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia sebanyak 379 orang, bertambah empat pasien dibandingkan kemarin.

Kemudian, 2.024 pasien masih dirawat di rumah sakit dan 1.206 pasien menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan data tersebut, tingkat kematian atau case fatality rate akibat Covid-19 di Jakarta mencapai 10 persen. Sementara persentase kesembuhan sebesar 9 persen.

Sementara itu, masih ada 1.636 orang yang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

Baca selengkapnya di sini.

 

4. Ada 1.666 orang dimakamkan dengan protap Covid-19 di Jakarta

Sebanyak 1.666 orang dimakamkan dengan menggunakan mekanisme atau protap virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta.

Berdasarkan data dari situs resmi tanggap Covid-19 milik Pemprov DKI Jakarta (corona.jakarta.go.id), data tersebut terhitung dari 5 Maret hingga 24 April 2020.

Jumlah pemakaman dengan protap tersebut naik turun setiap harinya. Namun, data itu tak tercantum sejak 25 April hingga 27 April.

Baca juga: Curhat Keluarga Lihat Pemakaman Jenazah Pakai Protap Covid-19: Hancur Hati Saya...

Pada 5 Maret 2020, ada dua orang yang dimakamkan dengan protap Covid-19.
Sedangkan jumlah pemakaman dengan protap Covid-19 paling tinggi yaitu pada 7 April 2020 yang mencapai 71 kasus.

Peningkatan kasus pemakaman menggunakan protap Covid-19 ini sudah terjadi sejak 21 Maret 2020, saat 17 orang yang dimakamkan menggunakan tata cara tersebut.

Sejak tanggal itu, setiap harinya pemakaman dengan protap Covid-19 cenderung meningkat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, tak semua dari jenazah yang dimakamkan dengan protap itu merupakan pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19.

Bahkan ada yang masih menunggu tes, tetapi meninggal dunia.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com