JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencoret anggaran rehabilitasi lebih dari 100 gedung sekolah dalam APBD tahun 2020.
Anggaran itu dialihkan menjadi anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan Covid-19.
Total anggaran rehab sekolah hingga pembangunan gedung dan ruang kelas baru yang dialihkan mencapai Rp 1,379 triliun.
"(Rehab sekolah) sementara tidak dilaksanakan di tahun 2020 ini karena anggaran pembangunan fisik yang ada diprioritaskan untuk penanganan Covid-19," ujar Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pendidikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Sulistiono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/4/2020).
Baca juga: Pemprov DKI Hentikan Sementara Program Pangan Murah
Budi menjelaskan, Dinas Pendidikan mulanya akan merehab total 72 gedung sekolah pada tahun ini dengan anggaran Rp 1,359 triliun.
Namun, anggaran itu dipangkas menjadi Rp 695,4 miliar.
"(Rp 695,4 miliar) dialokasikan untuk 28 sekolah yang sangat memerlukan rehab total, namun belum dilaksanakan," kata Budi.
"Saat ini skala prioritasnya untuk penanganan Covid-19," lanjutnya.
Dari rencana 72 sekolah, berarti ada 44 sekolah yang batal direhab total oleh Dinas Pendidikan karena anggaran senilai Rp 663,8 miliar telah dicoret.
Baca juga: DKI Pangkas Anggaran Belanja Pegawai hingga Barang/Jasa, Dialihkan untuk Covid-19
Selain itu, ada lebih dari 80 sekolah yang mulanya akan direhab berat oleh Suku Dinas lima wilayah kota. Namun, anggaran rehab berat puluhan sekolah itu dicoret seluruhnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan