Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Coret Anggaran Rehab Lebih dari 100 Sekolah, Dialihkan untuk Covid-19

Kompas.com - 29/04/2020, 14:51 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencoret anggaran rehabilitasi lebih dari 100 gedung sekolah dalam APBD tahun 2020.

Anggaran itu dialihkan menjadi anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk penanganan Covid-19.

Total anggaran rehab sekolah hingga pembangunan gedung dan ruang kelas baru yang dialihkan mencapai Rp 1,379 triliun.

"(Rehab sekolah) sementara tidak dilaksanakan di tahun 2020 ini karena anggaran pembangunan fisik yang ada diprioritaskan untuk penanganan Covid-19," ujar Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pendidikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Sulistiono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Pemprov DKI Hentikan Sementara Program Pangan Murah

Budi menjelaskan, Dinas Pendidikan mulanya akan merehab total 72 gedung sekolah pada tahun ini dengan anggaran Rp 1,359 triliun.

Namun, anggaran itu dipangkas menjadi Rp 695,4 miliar.

"(Rp 695,4 miliar) dialokasikan untuk 28 sekolah yang sangat memerlukan rehab total, namun belum dilaksanakan," kata Budi.

"Saat ini skala prioritasnya untuk penanganan Covid-19," lanjutnya.

Dari rencana 72 sekolah, berarti ada 44 sekolah yang batal direhab total oleh Dinas Pendidikan karena anggaran senilai Rp 663,8 miliar telah dicoret.

Baca juga: DKI Pangkas Anggaran Belanja Pegawai hingga Barang/Jasa, Dialihkan untuk Covid-19

Selain itu, ada lebih dari 80 sekolah yang mulanya akan direhab berat oleh Suku Dinas lima wilayah kota. Namun, anggaran rehab berat puluhan sekolah itu dicoret seluruhnya.

Dengan demikian, ada lebih dari 100 sekolah yang batal direhab tahun ini karena anggarannya dicoret dalam APBD 2020.

Dengan batalnya rehab bangunan sekolah pada tahun ini, Dinas Pendidikan dan Suku Dinas-Suku Dinasnya hanya akan melakukan pemeliharaan rutin agar bangunan-bangunan sekolah itu tak makin rusak.

"Semoga semua (pemeliharaan) berjalan baik dan aman. Semoga Covid-19 segera berakhir sehingga aktivitas pembangunan fisik bisa berjalan normal kembali," ucap Budi.

Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan Rp 10,77 triliun untuk penanganan Covid-19.

Rinciannya, Rp 2,67 triliun untuk penanganan bidang kesehatan, Rp 7,6 triliun untuk jaring pengaman sosial, dan Rp 500 miliar untuk penanganan dampak ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com