Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Bangun Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Lapangan Sepak Bola Simprug

Kompas.com - 01/05/2020, 07:04 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Lapangan Simprug, Jakarta Selatan, akan diubah jadi rumah sakit khusus menangani pasien Covid-19.

Pertamina tengah mengubah lapangan sepak bola seluas 22.700 tersebut jadi rumah sakit darurat Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan persnya, Kamis (30/4/2020).

Baca juga: 21 Hari PSBB Jakarta, 126 Perusahaan Disegel karena Melanggar

Dia mengatakan, rumah sakit darurat Covid-19 itu merupakan extension dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP).

Semua penyediaan tenaga medis dan fasilitas berada dalam pengawasan RSPP.

Nantinya, rumah sakit ini akan berkapasitas 300 tempat tidur yang terdiri dari 153 tempat tidur non ICU, 31 tempat tidur ICU, 19 tempat tidur, HCU dan 10 tempat tidur IGD.

RS darurat tersebut juga dilengkapi negative pressure dan filter hepa.

"Sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan," kata dia dalam keterangan persnya.

Baca juga: Penipu Penjualan Masker Ditangkap, Korban Rugi Rp 847 Juta

Dia memastikan, fasilitas yang tersedia sudah sesuai dengan standar kelayakan rumah sakit.

"Semua sesuai standar dari mulai ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium (PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi, hingga ruang dekontaminasi," kata dia.

Pembangunan rumah sakit ini diharapkan dapat mempermudah kerja pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jakarta.

"Kini masuki tahapan  pembangunan meliputi konstruksi fisik, penyediaan alat kesehatan (alkes), tenaga medis, IT dan setup Alkes,” jelas Fajriyah.

Kasus Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 4.138 orang hingga Kamis (30/4/2020) kemarin.

Baca juga: UPDATE 30 April: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 105, Jadi 4.138 Pasien

Jumlah orang yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 105 pasien dibandingkan data pada Rabu kemarin, yang masih 4.033 orang.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani mengatakan, dari total pasien positif Covid-19 itu, ada 412 orang yang telah dinyatakan sembuh.

"(Sebanyak) 412 orang dinyatakan telah sembuh dari total 4.138 kasus positif. Jumlah pasien meninggal sebanyak 381 orang," ujar Fify dalam siaran di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta.

Jumlah pasien yang sembuh dan meninggal tidak bertambah dibandingkan data pada Rabu kemarin.

Saat ini ada 2.073 pasien yang masih dirawat di rumah sakit dan 1.272 pasien menjalani isolasi mandiri.

"Sebanyak 1.647 orang menunggu hasil laboratorium," kata Fify.

Selain itu, ada pula 215 orang dalam pemantauan (ODP) dan 980 pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat hingga saat ini.

"Orang tanpa gejala sebanyak 1.272 orang," ujar Fify.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com