Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapid Test Reaktif, 21 Warga Kebon Kacang Dirujuk ke Rumah Sakit

Kompas.com - 04/05/2020, 20:32 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 21 warga Kelurahan Kebon Kacang, Jakarta Pusat dinyatakan terindikasi Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.

"Kami rujuk ke Wisma Atlet dan RSAL Mintohardjo untuk sementara," ujar Kepala Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Ulfa Sari, Senin (4/5/2020).

Ulfa menjelaskan bahwa terdapat 150 warga dari RW 007 dan RW 009 Kelurahan Kebon Kacang yang datang menjalani rapid test di kawasan Masjid Jami Al Ma'mur, Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat.

Hasilnya, ditemukan bahwa 21 orang memiliki gejala terinfeksi Covid-19. Petugas pun langsung uji swab di lokasi dan membawa mereka ke rumah sakit.

Baca juga: 200 Warga Kebon Kacang Lakukan Rapid Test Setelah 19 Orang Positif Covid-19

"Dibawa ke Wisma Atlet 14 orang, kemudian ke RSAL 7 orang," ungkap dia.

Menurut Ulfa, belasan warga tersebut akan menjalani pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah mereka positif Covid-19 dan menjalani karantina medis.

"Setelah keluar hasilnya, nanti rumah sakit yang akan tentukan pasiennya akan menjalani perawatan seperti apa," kata Ulfa.

Sebelumnya, Lurah Kebon Kacang Aiman menjelaskan bahwa pemeriksaan rapid test dilakukan setelah terjadi peningkatan angka kasus positif Covid-19 di wilayah.

Baca juga: Asal Usul Kelurahan Kebon Kacang, Wilayah Pinggiran yang Berubah Jadi Perkantoran

Menurut Aiman, terdapat dua RW di wilayahnya, yakni RW 007 dan RW 009 yang masuk zona merah Covid-19 karena sejumlah warganya terkonfirmasi positif.

Berdasarkan data dari situs corona.jakarta.co.id, terdapat 49 kasus positif Covid-19 di kelurahan Kebon Kacang, hingga Senin ini.

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 4.472 orang. Bertambah 55 orang dibandingkan data sebelumnya, pada Minggu kemarin, yakni 4.417 pasien.

Dari total pasien positif tersebut, sebanyak 650 pasien dinyatakan sembuh, dan 412 orang lainnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com