Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Isolasi Mandiri di Rumah, Warga Depok Bisa ke 2 Rumah Sakit Ini

Kompas.com - 05/05/2020, 08:01 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok resmi menunjuk dua rumah sakit, yakni RS Hasanah Graha Afiah (HGA) dan RS Citra Medika sebagai lokasi isolasi mandiri terkait Covid-19.

Total, terdapat 95 tempat tidur di dua rumah sakit itu, dikhususkan bagi warga yang tak sanggup melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing karena keterbatasan tempat.

"Untuk merespons kebutuhan isolasi mandiri bagi warga dengan status OTG (orang tanpa gejala), ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan) ringan, serta kasus konfirmasi (positif Covid-19) yang tidak ada keluhan," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam jumpa pers di Balaikota Depok, Senin (4/5/2020).

"RS HGA 16 tempat tidur dan RS Citra Medika untuk 79 tempat tidur. Layanan isolasi ini dapat digunakan oleh warga dengan mekanisme yang telah ditentukan," tambah dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 Depok 4 Mei: Tambah 2 Kasus Positif, OTG 915 Orang

Mekanisme rujukan bagi warga yang tak mampu isolasi mandiri ini dilakukan melalui rujukan puskesmas, agar arus keluar-masuknya terkendali dengan baik.

Puskesmas setempat di level kecamatan akan menerbitkan surat keterangan rujukan bagi pasien yang butuh isolasi mandiri di dua rumah sakit itu.

"Nanti akan dicek, apakah benar di rumahnya tidak bisa dilakukan isolasi mandiri," ujar Idris.

Apabila setelah pengecekan langsung didapatkan bukti bahwa kediaman pasien memang tak memungkinkan untuk isolasi mandiri, puskesmas akan membuatkan surat rujukan tadi.

"Surat itulah nanti untuk klaim ke rumah sakit. Gratis untuk si pasiennya," sambung dia.

Baca juga: Kapasitas Laboratorium PCR di Depok Rendah, Hasil Uji Swab Baru Keluar 5-7 Hari

Sebagai informasi, data terbaru per Senin (4/5/2020), sudah terdapat 311 kasus positif Covid-19 di Depok, 44 orang di antaranya dinyatakan sembuh, sementara 18 orang lainnya meninggal dunia.

Sebanyak 54 suspect meninggal sejak 18 Maret 2020. Seluruhnya belum mendapat konfirmasi positif atau negatif Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan RI.

Selain itu, terdapat 792 pasien yang saat ini masih diawasi terkait kemungkinan terjangkit Covid-19 di Depok.

Di luar itu, ada 1.842 ODP aktif serta 915 OTG aktif yang saat ini dipantau karena kemungkinan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com