Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2020, 06:30 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi memberikan bantuan sosial tahap kedua bagi 150.000 keluarga yang terdampak Covid-19.

Jumlah bantuan sosial tersebut meningkat dari rencana sebelumnya 31.841 keluarga.

Hal ini sesuai Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor 460/Kep.226-DINSOS/IV/2020, 15 April 2020 yang menetapkan sejumlah 150.000 KK penerima Bansos Non DTKS.

“Kita lakukan penyesuaian sesuai kemampuan daerah dari rencana awal 31.841 KK penerima bantuan menjadi 150.000 KK,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi Alexander Zulkarnain melalui keterangan tertulis, Senin (4/5/2020).

Baca juga: 4 Hari Terakhir, Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi Tak Bertambah, tapi ODP dan PDP Meningkat

Zulkarnain mengatakan, bansos tersebut akan dibagikan dua kali masing-masing keluarga pada April dan Mei.

"Pendistribusian telah dilakukan sejak 14 April hingga 30 April 2020. Aparatur juga digerakkan guna membantu pengepakan barang, bongkar muat barang untuk disatukan kedalam satu paket sembako yang kemudian juga mendistribusikan ke wilayah dibantu aparat lainnya," kata Alex.

Alex mengatakan, bansos tersebut seharga Rp 127.854 per KK.

Isinya, 5 kg beras dengan harga satuan Rp 12.800, 1 kaleng sarden 425 gram dengan harga satuan Rp 18.000, 7 mie instan dengan harga satuan Rp 2.103.

Baca juga: Pelanggar PSBB Bogor Mengamuk ke Petugas: Membandingkan Aturan dan Logika Pengemudi

Lalu, 1 liter minyak goreng harga satuan Rp 12.650, satu bungkus Bbiskuit dengan harga satuan Rp 8.687, satu kecap botol 140 ml dengan harga satuan Rp 4.626, satu saos sambal 140 ml dengan harga satuan Rp 3.475, dan 1 pcs kantong plastik dengan harga Rp 1.696.

"Anggaran Rp 127.854 per paket ini merupakan harga sesuai RKB. Namun, realisasi belanjanya per paket pangan per KK Non DTKS lebih efisien hanya Rp 118.868 sampai Rp 121.618 per paket," kata dia.

"Rinciannya, beras premium Rp 11.700 sd Rp 11.850 per kg, sarden 425 gr Rp 16.000 sd Rp 18.000, mie instan Rp 2.102, minyak goreng Rp. 12.650, biskut Rp 7.353, kecap Rp 4.625, saos Rp 3.475 dan kantong Rp 1.550. Kita beli dari pabriknya langsung seperti mie instan sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih murah," sambungnya.

Alexander berharap jumlah paket sembako yang diberikan Pemerintah Kota Bekasi dapat bermanfaat dan membantu warga Kota Bekasi yang membutuhkan.

"Terlepas dari jumlah bantuan dan besarannya, saya berharap bantuan ini bisa diterima dan dimanfaatkan guna mengurangi dampak ekonomi warga Kota Bekasi," tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com