Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berstatus Positif Covid-19, Tiga Karyawan Ini Masih ke Kantor Pakai KRL

Kompas.com - 06/05/2020, 17:19 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkap, tiga penumpang kereta rel listrik (KRL) Bekasi-Jakarta yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Mereka terlihat sehat, bahkan masih beraktivitas ke kantor menggunakan commuterline setiap hari.

Tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 itu, yakni LS (53), SAY (39), dan LA (30).

Baca juga: Tiga Orang Penumpang KRL Bekasi-Jakarta Dinyatakan Positif Covid-19

“Kita lihat kemarin itu posisinya sehat, bayangkan kalau posisi sehat sebagai carrier ke mana pun saja dia pergi sebanyak itu dia akan bisa menyebarkan ke orang lain. Makanya tadi jadi OTG,” ujar Rahmat dalam press conference di Bekasi, Rabu (6/5/2020).

Pria yang akrab disapa Pepen mengatakan, ketika mendapat hasil tiga penumpang KRL positif Covid-19, petugas kesehatan langsung menjemput ketiganya.

Bahkan, salah satu dari tiga orang tersebut dijemput di tempat kerjanya, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca juga: Dinyatakan Positif, Penumpang KRL Bekasi-Jakarta Dijemput di Kantornya Kawasan Thamrin

Rahmat mengapresiasi ketiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 ini kooperatif saat dijemput petugas medis untuk dirawat di RSUD Kota Bekasi.

“Ini (OTG) bisa melakukan carrier ke siapa saja, kebetulan semua kooperatif. Begitu dikabarin, disampaikan, disiapkan dalam waktu tertentu, alhamdulillah enggak sampai dua jam sudah ada di rumah sakit kami, walaupun dari Jakarta tadi sangat kooperatif. Saya juga ucapkan terima kasih, tadi secepat itu bisa kami dapatkan,” kata Rahmat.

Rahmat juga telah memberitahukan ke pimpinan perusahaan tempat LS bekerja agar memberi dispensasi tak masuk kerja selama jalani isolasi di rumah sakit.

Baca juga: 3 Penumpang KRL Positif Covid-19, Walkot Bekasi: Interaksi di Kereta Jadi Peringatan

Bahkan, jika perusahaan membutuhkan, Rahmat siap menyiapkan surat izin bagi kantor tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19.

“Kerjaanya kalau saudari LS tadi saya sudah minta sama bosnya bahwa ini ini sudah saya jelaskan dalam WA akan ada dispensasi, kalau perlu saya kepala daerah akan membuat surat,” ujaar dia.

Ia mengatakan, saat ini tim medis tengah melacak orang-orang yang sudah berinteraksi dengan ketiga orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Rahmat mengatakan, tes swab ini akan diselenggarakan lagi oleh Pemkot Bekasi di Stasiun Bekasi maupun check point atau titik perbatasan.

Ia berharap dengan ada pemeriksaan swab tersebut, pihak Pemkot Bekasi bisa menekan angka penyebaran Covid-19.

“Kita pun sekarang kalau kita menggunakan PCR seribu mungkin hasilnya lebih banyak lagi. Ini menandakan bahwa pergerakan orang yang sudah ditekan sedemikian rupa masih terdapat pasien positif yang OTG."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com