Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2020, 07:13 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta telah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama 4 pekan, terhitung sejak 10 April hingga 7 Mei.

Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan memperpanjang kebijakan PSBB hingga 22 Mei 2020, karena menganggap kebijakan tersebut belum optimal menekan angka penyebaran Covid-19.

PSBB periode pertama di Jakarta diterapkan selama 14 hari sejak 10 - 23 Apri 2020. Kemudian, PSBB periode kedua diterapkan sejak 24 April - 22 Mei 2020.

Berdasarkan data kasus Covid-19 dalam situs resmi corona.jakarta.go.id, tercatat penambahan kasus positif 2.885 pasien selama 4 pekan penerapan PSBB, dengan lonjakan tertinggi 223 kasus positif dalam sehari pada 16 April 2020.

Baca juga: Grafik Kasus Harian Covid-19 di Depok Selama 3 Pekan PSBB

Rata-rata kenaikan kasus positif Covid-19 di Jakarta dalam sehari selama PSBB adalah 106 pasien.

Hingga kini, belum terlihat adanya penurunan kurva kasus positif Covid-19 selama penerapan PSBB di DKI Jakarta.

Berikut rekapitulasi data harian kasus Covid-19 di Jakarta selama 4 pekan penerapan PSBB:

Baca juga: McDonalds Sarinah Tutup Permanen Mulai 10 Mei karena Renovasi Mal

- 10 April: 1.890 pasien positif, 156 meninggal dunia, 82 sembuh, 1.139 masih dirawat, 433 isolasi mandiri

- 11 April: Bertambah 13 kasus jadi 1.903 pasien positif, 168 meninggal dunia, 142 sembuh, 1.152 masih dirawat, 441 isolasi mandiri

- 12 April: Bertambah 179 kasus jadi 2.082 pasien positif, 195 meninggal dunia, 142 sembuh, 1.277 masih dirawat, 468 isolasi mandiri

- 13 April: Bertambah 100 kasus jadi 2.182 pasien positif, 209 meninggal dunia, 82 sembuh, 1.370 masih dirawat, 521 isolasi mandiri

- 14 April: Bertambah 167 kasus jadi 2.349 pasien positif, 243 meninggal dunia, 163 sembuh, 1.385 masih dirawat, 558 isolasi mandiri

- 15 April: Bertambah 98 kasus jadi 2.447 pasien positif, 246 meninggal dunia, 164 sembuh, 1.424 masih dirawat, 613 isolasi mandiri

- 16 April: Bertambah 223 kasus jadi 2.670 pasien positif, 248 meninggal dunia, 202 sembuh, 1.601 masih dirawat, 619 isolasi mandiri

- 17 April: Bertambah 153 kasus jadi 2.823 pasien positif, 250 meninggal dunia, 203 sembuh, 1.727 masih dirawat, 643 isolasi mandiri

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com