Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Minta Warga Waspadai Orang Tanpa Gejala yang Masih Berkeliaran dan Naik KRL

Kompas.com - 09/05/2020, 12:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber Warta Kota

BEKASI, KOMPAS.com - Orang tanpa gejala (OTG) positif Covid-19 kemungkinan banyak berkeliaran di Kota Bekasi.

Bahkan, mereka bisa beraktivitas seperti biasa layaknya orang tidak membawa virus.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pun meminta warganya agar berhati-hati. Sebab, dari hasil temuan tes PCR, ada lima warga Kota Bekasi yang positif Covid-19 tanpa ada gejala atau dalam keadaan sehat.

"Iya sepakat (OTG) berkeliaran, kan itu bisa dilihat dari 7 cek poin dan satu stasiun ditemukan positif keadaan tak bergejala," ujar pria yang akrab disapa Pepen, Sabtu (9/5/2020), dikutip dari Wartakotalive.com.

Baca juga: Bertambah Setelah Tes Swab, Total Tujuh Orang Positif Covid-19 yang Melintas Kota Bekasi

Pepen menuturkan, para ODP ini juga tak menyadari bahwa mereka positif corona. Mereka masih beraktivitas normal seperti naik KRL.

"Dia berangkat atau tidak dia merasa sehat, padahal dia carrier, makanya dia diacak ketemu. Itu baru 1.000 kita acak PCR, kalau yang dites lebih banyak hasil bisa lebih banyak juga," ucap dia.

Atas temuan itu, Pepen menjelaskan pihaknya akan terus melakukan pendeteksian corona secara acak, baik itu menggunakan metode rapid test maupun swab PCR.

"Kita rapid sudah sampai tingkat RT, pasar-pasar juga kita rapid. Yang reaktif langsung kita tes PCR," imbuh dia.

Pepen menyebut dalam waktu dekat ini juga pihaknya akan kembali melakukan tes swab PCR di stasiun dan cek poin akses keluar masuk Kota Bekasi.

Upaya pendeteksian ini sebagai langkah dalan melakukan pemetaan penyebaran Covid-19.

Langkah ini juga bisa menanggulangi penyebaran Covid-19 dari para OTG tersebut.

"OTG ini harus diwaspadai, kita tes deteksi. Yang positif langsung ditangani agar tidak banyak menularkan," tutur Pepen.

Diketahui, Pemerintah Kota Bekasi melakukan tes swab terhadap 900 lebih warga di stasiun dan cek poin akses keluar masuk Kota Bekasi.

Hasilnya, sepuluh orang positif Covid-19 masuk kategori OTG. Sebanyak tiga di antaranya merupakan penumpang KRL Commuter Line.

Sedangkan tujuh lainnya pengendara yang melintas di perbatasan Kota Bekasi dengan daerah sekitar.

Untuk tiga penumpang KRL semuanya warga Kota Bekasi, dua pengendara yang dites di lokasi cek poin juga warga Kota Bekasi.

Baca juga: Meski Ada Kenaikan, Harga Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan di Bekasi Cenderung Stabil

Sisanya, tiga warga Jakarta, satu Depok dan satu Kabupaten Bekasi.

Saat ini lima orang ber KTP Kota Bekasi sudah diisolasi di rumah sakit rujukan Kota Bekasi.

Empat orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmajid, satu diantaranya di salah satu rumah sakit swasta.

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Waspada, Orang Tanpa Gejala Banyak Berkeliaran di Bekasi Bebas Naik Commuterline.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com