Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama PSBB di Depok, Jumlah Pelanggaran di Jalan Mencapai 3.769

Kompas.com - 12/05/2020, 19:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok, Kompol Sutomo menyebutkan jajarannya menjaring 3.769 pelanggaran di Depok selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Sebagai informasi, PSBB telah berlangsung selama 28 hari sejak 15 April 2020 sampai hari ini. Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan PSBB tahap II.

"Pelaksanaan PSBB tahap 1 sebanyak 290 (pelanggaran), dan PSBB tahap II sebanyak 3.479," kata Sutomo kepada wartawan, Selasa (12/5/2020).

Ia berujar, angka pelanggaran tersebut disumbang oleh pengemudi sepeda motor, mobil pribadi, sampai angkutan umum dan barang.

Baca juga: Depok Minta PSBB Diperpanjang Lagi

Kebanyakan pelanggaran yang ditemui polisi di jalan raya ialah mengemudi tanpa mengenakan masker, sarung tangan, dan penumpang lebih dari 50 persen kapasitas angkut

Di samping itu, ada juga pelanggaran pada pengemudi sepeda motor yang membonceng orang lain berbeda alamat.

"Beberapa kali kami juga menemukan mobil travel yang nekat membawa pemudik. Ada yang menuju Blora dan Pemalang," kata Sutomo.

“Awalnya kami berikan imbauan. Namun, penindakan kami lanjutkan dengan surat peringatan. Untuk calon pemudik, kami arahkan untuk kembali pulang," tutup dia.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku telah menyampaikan usulan agar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diperpanjang lagi.

Baca juga: [UPDATE] Covid-19 11 Mei: Depok Tambah 5 Kasus Positif, Total 360 Kasus

Usulan itu ia sampaikan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada hari ini, Senin (11/5/2020).

"Perpanjangan PSBB untuk 1 kali masa inkubasi (14 hari) mulai tanggal 13 Mei 2020 sampai 26 Mei 2020," kata Idris melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Senin malam.

Perpanjangan ini, jelas dia, berkenaan dengan tren eskalasi kasus Covid-19 di Kota Depok yang masih terus bertambah.

Setiap hari, jumlah pasien positif Covid-19 di Depok terus meningkat. Selaras, jumlah pasien sembuh, meninggal, dan suspect yang wafat juga terus bertambah meski tak setiap hari.

Jumlah kasus orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), serta pasien dalam pengawasan (PDP) pun rata-rata naik terus, walaupun dalam beberapa kesempatan sempat turun sebelum naik lagi keesokan harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com