Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Jemaah Tabligh Sebabkan Covid-19 Melonjak di Sunter Agung | Indonesia Paksakan New Normal saat Angka Kematian Tinggi

Kompas.com - 19/05/2020, 07:07 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara menjadi kelurahan dengan angka kasus Covid-19 tertinggi di Jakarta saat ini.

Per Selasa (19/5/2020), data menunjukkan ada 8kasus positif di Sunter Agung, melewati kelurahan Petamburan yang selama ini menjadi pusat persebaran Covid-19 di Jakarta.

Saat ini Kelurahan Petamburan mencatatkan angka Covid-19 mencapai 126 kasus.

Apa yang menyebabkan kasus Covid-19 Sunter Agung tiba-tiba meningkat?

Ada sejumlah faktor. Salah satunya adalah jemaah Masjid Al-Almuttaqien yang ikut dalam kegiatan tabligh akbar Jamaah Tabligh Akbar Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan pada Maret lalu.

Baca juga: Puluhan WNA Jemaah Tabligh Akbar Positif Bikin Kasus Covid-19 di Sunter Agung Melonjak

Mereka menumpang di masjid Al Muttaqien, Sunter Agung sebelum kembali ke daerah masing-masing. Namun, diketahui kemudian ternyata mereka positif Covid-19.

Berita soal lonjakan kasus Covid-19 di Sunter Agung ini menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com.

Berikut empat berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com:

1. Sunter Agung episenter baru Covid-19 di Jakarta

Kasudin Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan, ada dua faktor yang jadi penyebab tingginya angka penyebaran Covid-19 di daerah Sunter Agung, Jakarta Utara.

"Itu karena ditambah jemaah Al-Muttaqien, jemaah tablig. Jadi walaupun bukan warga Sunter Agung, tapi dicatat di sana," kata Yudi saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 di Jakarta, Sunter Agung Tertinggi Lewati Petamburan

Yudi mengatakan, beberapa waktu terakhir, sebanyak 30 jemaah tablig akbar baru dinyatakan positif Covid-19 meski swab test terhadap mereka sudah lama dilakukan.

Jemaah itu adalah WNA yang sempat mengikuti tablig akbar di Masjid Al-Muttaqien pada pertengahan April lalu.

Faktor kedua ialah kawasan Sunter Agung yang merupakan permukiman padat penduduk.

"Sunter Agung itu tinggi ya memang di RW 001 hampir 30-an kasus. Itu memang permukiman padat," ucap Yudi.

Meski demikian, dia memastikan tak ada klaster baru yang terjadi di Kelurahan Sunter Agung dalam beberapa waktu belakangan ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com