Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Jakarta Diperpanjang, Warga Jenuh dan Butuh Kepastian

Kompas.com - 20/05/2020, 10:31 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga 4 Juni 2020 untuk mengontrol penyebaran Covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, perpanjangan kali ini adalah perpanjangan terakhir jika saja warga patuh. Namun, di satu sisi, banyak warga mulai merasa jenuh.

Salah satu yang merasakan hal tersebut ialah Tania (26). Menurut dia, kejenuhan yang ia rasakan bukan sekadar bosan karena terus-menerus berada di rumah.

Baca juga: Wali Kota Tangsel: Warga Langgar PSBB karena Jenuh di Rumah

Namun, jenuh itu dipicu oleh ketidakpastian penerapan aturan yang berlaku di lapangan.

Meski Pemprov DKI sering kali memublikasikan penindakan, nyatanya kondisi di sekitar kian terasa seperti hari-hari biasa. Apalagi jika melihat media sosial, yang menunjukkan terjadinya pelanggaran di mana-mana.

"Jadi tiga bulan diam diri di rumah aja rasanya kayak sia-sia. Kasihan juga para tenaga medis," kata Tania saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Baca juga: Upaya Pemkot Depok Tambah Laboratorium Tes Covid-19 Bisa Sia-sia, jika...

Belum lagi persoalan bantuan sosial yang hingga saat ini masih saja belum merata. Hal itu bahkan terjadi di sekitar lingkungan tempat tinggal Tania.

Banyak warga yang merasa butuh mencari penghasilan demi kelangsungan hidup ketimbang menunggu derma dari pemerintah.

Hal itu juga dirasakan oleh Harri (25), seorang pedagang minuman. Tiga bulan harus mematuhi peraturan, tetapi pengawasan terhadap mereka yang membandel membuat dirinya kesal.

Baca juga: Dishub DKI Kandangkan 64 Armada Travel hingga Bus AKAP yang Membandel

Uang tabungan yang semakin menipis tentu memicu dirinya untuk kembali mencari nafkah di luar rumah.

Harri kemudian mengatakan, jika memang PSBB kali ini bakal menjadi yang terakhir sesuai dengan ucapan Anies, ia bersedia untuk bersabar.

"Tapi, kalau emang begitu, harusnya dua minggu ini pemerintah harus lebih ketat dari sebelumnya. Ya mungkin petugas capek harus mengawasi terus, tapi kalau mau ya dua minggu ini harus kerja ekstra," ucap Harri.

Baca juga: Ironi dalam PSBB, Ketika Warga Berbondong-bondong ke Mal di Tengah Pandemi Covid-19...

Ia juga mengingatkan Pemprov DKI terkait pemaksimalan penyaluran bansos selama dua minggu terakhir ini.

"Ya, soalnya tabungan orang pasti udah menipis semua, makanya belakangan banyak yang pengin keluar cari duit," ucap Harri.

Menurut Harri, warga saat ini membutuhkan kepastian terkait bantuan, kapan warga mulai bisa beraktivitas kembali, hingga penegakan aturan di lapangan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi memperpanjang kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama 14 hari ke depan, mulai dari tanggal 22 Mei hingga 4 Juni 2020.

Setelah fase perpanjangan PSBB tersebut usai, Anies mengatakan, bisa saja semua warga Ibu Kota dapat kembali menjalankan aktivitas secara normal.

Dengan catatan, warganya harus mematuhi protokol kesehatan serta memenuhi syarat selama fase perpanjangan PSBB dua pekan ke depan.

"Bila kita melakukan kedisiplinan berada di rumah, maka insya Allah setelah dua minggu ini kita bisa keluar dari fase PSBB," kata Anies pada siaran pers yang diadakan secara online, Selasa (19/5/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com