Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Ibu Hamil di Tengah Pandemi Covid-19, Panik hingga Berencana Melahirkan di Rumah

Kompas.com - 29/05/2020, 14:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 akibat virus SARS-CoV-2 menimbulkan kecemasan bagi masyarakat untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Terlebih bagi perempuan yang tengah hamil. Kekhawatiran terus menghantui di tengah ketidakpastian kapan pandemi berakhir.

Seperti yang dirasakan Izmi Syahidah (24), misalnya. Warga Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan, ini mengaku panik dalam dua bulan terakhir.

Selama pandemi ini, Izmi dan suami terus mencari informasi mengenai dampak Covid-19 bagi para ibu hamil.

"Panik tentu pasti ada, jangankan yang hamil, yang sehat aja pasti khawatir. Apalagi anak pertama," kata Izmi kepada Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Seorang Positif Corona, 14 Orang yang Tinggal Serumah Diisolasi di Mushala

Izmi yang memiliki catatan hari perkiraan lahir (HPL) pada tanggal 4 Juni 2020 terus melakukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk melengkapi informasi mengenai risikonya.

"(Konsultasi) saat kontrol kehamilan dan itu (soal risiko) terus kita tanyakan mendekati lahiran. Saat ini kontrol sih tetap ada dan buka, paling kita hati-hati saja, di rumah sakit jaga jarak dan sering cuci tangan," ungkapnya.

Mendekati HPL, Izmi mencoba menenangkan diri. Ia terus meyakinkan diri sendiri bahwa rumah sakit yang bakal menjadi tempat persalinannya aman dari Covid-19.

"Berhubung juga saya di RS swasta, bukan RS yang menerima pasien Covid-19. Saat ini antisipasi tetap di rumah," katanya.

Baca juga: Muncul Petisi Tolak Aktivitas Belajar di Sekolah Juli 2020, Orangtua Khawatir Anak Tertular Covid-19

Berbeda dengan Wina Aulia (25). Ia mengaku lebih memilih kontrol kehamilan di bidan untuk mencegah risiko penularan covid-19.

Terlebih lagi, usia kandungannya saat ini masih 20 minggu.

"Harusnya kan gue ke rumah sakit (kontrolnya). Tapi karena ada pandemi gini, jadi harus ke bidan sementara. Kalau ke rumah sakit terlalu nyata penyebarannya. Mengantisipasi aja," kata warga yang bermukim di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ini.

Wina berharap agar pandemi Covid-19 segera selesai. Jika tidak berakhir hingga hari kelahiran, ia berencana melahirkan di rumah dengan bantuan bidan.

"Harapan pas lahir Covid-19 udah tidak ada. Sementara ini sih rencana masih lahir di bidan, tapi nanti konsultasi lagi gimana ke depannya, pasti bidan punya cara terbaik buat pasiennya," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com