Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Minta Rumah Ibadah Dibuka Lebih Dulu Dibanding Kantor atau Mal

Kompas.com - 04/06/2020, 05:20 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengatakan, sebaiknya tempat ibadah dibuka lebih dulu daripada perkantoran, pasar maupun pusat perbelanjaan di tengah pandemi Covid-19.

"Jadi kenapa masjid dahulu yang dibuka sebelum yang lain? Karena suatu negara harus ada rohnya. Roh keagamaan kita mesti berdoa, nanti setelah ini baru kantor, mal bisa buka, setelah masjid dan hari Minggunya Gereja buka silahkan yang lain buka," kata Kalla usai meninjau persiapan new normal di Masjid Agung Al Azhar Jakarta Selatan, Rabu (3/6/2020), seperti dikutip Antara.

Mantan Wakil Presiden RI tersebut mengatakan, sebuah bangsa harus mempunyai roh, sebagaimana dalam sila pertama Pancasila yang menyebutkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Baca juga: Usai PSBB, Masjid Agung Al-Azhar Akan Batasi Jumlah Jemaah Saat Shalat Jumat

Bangsa Indonesia juga memperingati 1 Juni sebagai Hari Pancasila. Karena itu, setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta dibuka, maka doa akan menjadi roh bagi kota tersebut untuk memulai hidup normal baru.

"Buat apa kita peringati 1 Juli Hari Pancasila, kalau sila pertamanya itu Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Kalla.

Kalla menyebutkan, masjid memenuhi tiga unsur protokol kesehatan untuk bisa dibuka kembali menjalankan ibadah berjamaah.

Tiga unsur tersebut, yakni jamaah bisa shalat menggunakan masker, shalat dilakukan dengan menjaga jarak fisik, dan cuci tangan sebelum ke masuk masjid (wudhu).

"Tempat paling disiplin protokol kesehatannya adalah rumah ibadah, makanya dibuka pertama adalah masjid," kata dia.

Baca juga: [HOAKS] PSBB Jakarta Diperpanjang hingga 18 Juni 2020

Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu akan ada 3.000 masjid yang siap dibuka seiring mulai membaiknya angka kasus di 121 daerah di Indonesia.

Termasuk DKI Jakarta juga menunjukkan angka penurunan kasus walau tidak signifikan.

DMI juga telah mendukung masjid untuk mencegah penularan COVID-19 dengan membagikan karbol serta cairan disinfektan ke ratusan ribu masjid di sejumlah daerah termasuk DKI Jakarta

Sementara itu, Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar Prof Jimly Asshiddiqie mengumumkan secara resmi Masjid Agung Al Azhar akan melaksanakan shalat Jumat perdana di era normal baru pada Jumat (5/6/2020).

Baca juga: PSBB Jakarta Akan Diubah Jadi PSBL, Karantina Lokal di RW Zona Merah

"Kita bersyukur atas prakarsa DMI, alhamdulillah besok kita akan Jumatan 'new normal', maka hari ini kita mengumumkan kepada semua jemaah, mulai lusa kita akan Shalat Jumat lagi sebagaimana biasa," kata Jimly.

Rencananya, Kalla akan hadir shalat Jumat berjamaah di Masjid Agung Al Azhar dan Prof Jimly ditunjuk sebagai khatib Shalat Jumat itu.

Shalat Jumat berjamaah ini akan dilaksanakan menunggu keputusan Pemprov DKI Jakarta terkait masa berlaku PSBB yang akan berakhir pada 4 Juni, apakah akan diperpanjang atau dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com