Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Pandemi Covid-19, Para Orangtua Menunda Memasukkan Anak ke TK

Kompas.com - 04/06/2020, 06:15 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak pada semua sektor, termasuk pendidikan.

Belum berakhirnya pandemi menjelang dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021, membuat kalangan orangtua khawatir.

Mereka mengkhawatirkan anaknya, terutama yang masih balita atau prasekolah, terinfeksi Covid-19 jika kegiatan belajar mengajar dilakukan di sekolah.

Sebagian orangtua akhirnya memutuskan menunda memasukkan anaknya di taman kanak-kanak.

Baca juga: Muncul Petisi Tolak Aktivitas Belajar di Sekolah Juli 2020, Orangtua Khawatir Anak Tertular Covid-19

Agung, warga Bekasi, awalnya berencana memasukkan anaknya, Zee, ke TK A di salah satu sekolah di Jakarta Timur.

Rencana itu sudah ada sebelum pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

Beberapa waktu lalu, ia dan istrinya sempat bertanya ke pihak sekolah bagaimana proses belajar mengajar saat tahun ajaran baru dimulai nantinya.

Pihak sekolah menjawab, proses belajar mengajar tetap dimulai sesuai jadwal, yakni minggu ke dua bulan Juli 2020.

Jika masih dalam kondisi pandemi Covid-19, pihak sekolah akan menerapkan sistem shift. Anak tetap belajar di sekolah, tetapi jumlah siswa per kelas dibatasi.

Setelah berdiskusi dengan istri, akhirnya keduanya memutuskan untuk menunda anak satu-satunya tersebut masuk TK.

"Terlalu berisiko," kata dia ketika berbicang dengan Kompas.com.

Baca juga: Kembali Sekolah Tahun Ajaran Baru, Mendikbud Nadiem: Itu Tidak Benar

Ia mengkhawatirkan anaknya yang belum memahami protokol pencegahan Covid-19. Selain itu, ia juga memikirkan kedua orangtuanya yang mesti mengantar anaknya ke sekolah.

"Kondisinya masih belum kondusif. Sekarang masih bisa belajar sendiri sama kami di rumah. Jadi nanti langsung TK besar aja," ucap ASN di salah satu Badan Nasional itu.

Senada disampaikan Marin, warga Karawaci, Tangerang. Ia mengaku sudah membeli formulir masuk TK untuk anaknya, Levi, di salah satu sekolah di Karawaci, pada Januari 2020.

Ketika muncul kasus Covid-19 pertama di Indonesia pada awal Maret 2020, ia menduga pandemi Tanah Air bakal lama selesai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com