Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBL Sudah Diterapkan di Palmerah, Pendatang Harus Dikenali Warga

Kompas.com - 04/06/2020, 12:10 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan sosial berskala lokal (PSBL) sudah diterapkan di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Camat Palmerah Firmanuddin mengatakan, PSBL diterapkan di RW zona merah di tiga kelurahan, sejak Selasa (2/6/2020).

Rinciannya, RW 003 Kelurahan Kota Bambu Utara, RW 005 Kelurahan Jatipulo, dan RW 004 Kelurahan Palmerah.

"(PSBL) sudah berjalan sejak tanggal 2 (Juni) untuk zona merah," ujar Firmanuddin saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Selama PSBL, Firmanuddin menyampaikan, pendatang yang akan masuk ke RW zona merah harus dikenal oleh warga setempat. Pendatang juga wajib melapor kepada pengurus RW.

"Pengawasan bersama untuk pendatang/orang yang baru masuk di wilayah RW pastikan Bapak dan Ibu (warga) mengenal dan kami terapkan wajib lapor 24 jam," kata dia.

Ketentuan lainnya, pengurus RW wajib memakai masker untuk meningkatkan kesadaran warga, menyiapkan tempat cuci tangan dengan sabun, memerhatikan interaksi warga, hingga memantau kesehatan warga.

Kegiatan keagamaan juga tetap dilaksanakan di rumah, bukan di rumah-rumah ibadah.

"Pelaksanaan ibadah, terutama masjid, agar dilaksanakan di rumah," ucap Firmanuddin.

Kemudian, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan akan menyemprot disinfektan di RW zona merah.

Pemerintah juga mendata pasien positif Covid-19 dan melakukan rapid test terhadap warga.

"Pendataan (pasien) positif (Covid-19) sudah kami petakan dan dilakukan rapid test berkala ke lokasi tersebut satu kali di awal. Nanti setelah 14 hari rapid test lagi," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan PSBL di 62 RW zona merah.

Karantina lokal bertujuan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com