JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas mengatakan, tingginya kasus baru positif Covid-19 pada Selasa (9/6/2020) disebabkan penelusuran kasus yang makin masif.
Kasus baru positif Covid-19 di Jakarta pada Selasa diketahui mencapai 239 kasus, tertinggi sejak munculnya kasus perdana.
"(Peningkatan kasus baru) karena active case finding tracing (penelusuran kasus) lebih ditingkatkan," ujar Weningtyas saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/6/2020).
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 239, Data Tertinggi Sejak Kasus Perdana
Weningtyas menyampaikan, penelusuran kasus dilakukan terhadap beberapa kategori warga.
Salah satunya adalah warga yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) yang bisa membuat kondisinya makin parah bila terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2).
"Tracing ke sasaran ke masyarakat di kampung kumuh, miskin, padat, berisiko tinggi (seperti) ibu hamil, lansia, bayi, orang dengan komorbid," kata Weningtyas.
Baca juga: Kenaikan Kasus Harian Covid-19 di DKI Tertinggi sampai 239 Kasus, Apa Sebabnya?
Berdasarkan Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor 94/SE/2020 tentang Active Case Finding Covid-19, tracing dilakukan oleh tiap puskesmas kecamatan di Jakarta.
Tracing dilakukan dengan pengambilan sampel untuk diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
"Sehubungan dengan perkembangan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan pentingnya menjaga kualitas dan kuantitas testing dan tracing serta untuk meningkatkan jangkauan testing PCR bagi masyarakat DKI Jakarta, maka diharapkan kepada seluruh kepala puskesmas kecamatan untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan swab PCR bagi warga di wilayah kerjanya," demikian isi surat edaran tersebut.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 239, Ahli Sebut Risiko Mobilitas Warga Saat Lebaran
Tambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta pada Selasa diketahui tertinggi sejak munculnya kasus pertama di Ibu Kota pada 3 Maret 2020.
Kasus harian tertinggi sebelumnya terjadi pada 16 April 2020. Kala itu, ada 223 pasien yang dilaporkan positif Covid-19.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, tingginya tambahan kasus positif Covid-19 disebabkan uji spesimen yang tertunda di beberapa laboratorium swasta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.