Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Rawa Kerbau Jakpus Ditutup Tiga Hari

Kompas.com - 11/06/2020, 17:18 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih Jakarta Pusat ditutup sementara setelah 14 pedagang di sana dinyatakan positif Covid-19.

Asisten Manager Area II Perumda Pasar Jaya Agus mengatakan penutupan tersebut dilakukan selama tiga hari untuk mencegah terjadinya penularan baru.

"Mulai hari ini ditutupnya Rawa Kerbau. Kalau dari kami minimal tiga hari kita tutup," ujarnya ketika dikonfirmasi, Kamis (11/6/2020).

Menurut Agus, sebelum dilakukan penutupan pada hari ini, banyak pedagang di Pasar Rawa Kerbau yang berinisiatif untuk menutup tokonya karana adanya penularan Covid-19.

Baca juga: 51 Pedangang Pasar Tradisional Terpapar Covid-19, Pasar Jaya Klaim Sudah Lakukan Langkah Pencegahan

"Pedagang juga sudah pada sadar, mereka tutup sendiri dan kalau yang pedagang positif itu kan 14 hari ya isolasi dulu," ungkapnya.

Dihubungi secara terpisah, Camat Cempaka Putih Andri Ferdian mengatakan pihaknya sudah melakukan negosiasi dengan para pedagang terkait penutupan sementara.

Menurut dia, ada beberapa pedagang yang sudah berinisiatif menutup dan juga meminta waktu untuk memindahkan barang dagangan seperti buah dan sayur agar tetap bisa dipasarkan di tempat lain.

"Tapi beberapa (pedagang) sudah paham dan ini juga karena warga kami di grup RT RW sepi yang ke sana. Sejak tahu ada yang positif sudah mulai mengurangi aktivitas ke sana," ungkapnya.

Baca juga: Pasar di Jakarta yang Punya Kasus Positif Covid-19 Akan Ditutup Tiga Hari

Diketahui, sebanyak 14 pedagang di Pasar Rawa Kerbau dinyatakan terpapar virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).

Hal itu diketahui setelah keluar hasil hasil pemeriksaan swab yang dilakukan di lokasi pada Kamis (4/6/2020) hingga Senin (8/6/2020) lalu.

Saat ini, para pedagang positif itu sudah diminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan Kecamatan Cempaka Putih dan Tim Gugus Tugas Covid-19 ditingkat RT RW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com