JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi sejak 5 Juni 2020.
Namun, selama dua pekan pelaksanaan, ternyata terdapat tambahan 31 RW yang masuk zona rawan Covid-19.
Sebanyak 31 RW ini rawan menjadi zona merah Covid-19.
Baca juga: Tahun Ini, HUT DKI Jakarta Tanpa Ingar Bingar Jakarta Fair di Kemayoran
Sebelumnya sudah ada 66 RW zona merah yang sudah ditetapkan lebih dulu untuk melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) saat PSBB transisi dimulai.
Berita soal ada tambahan 31 RW rawan Covid-19 di Jakarta ini menjadi berita terpopuler Megapolitan Kompas.com pada Kamis (18/6/2020).
Baca empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com di sini:
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, menyebutkan ada 31 wilayah rukun warga ( RW) di Jakarta yang dikategorikan titik rawan Covid-19.
Sebanyak 31 RW itu di luar 66 RW yang sebelumnya sudah dinyatakan sebagai zona merah dan diawasi selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tansisi.
"(Sebanyak) 31 adalah tambahan. Namanya PSBB transisi, kami enggak cuma melototin 66. (Yang) 66 RW pasti tetap, hanya hati-hati loh ada juga potensi kalau enggak diawasi akan jadi rawan gitu," kata Widyastuti di DPRD DKI Jakarta dalam rekaman suara yang disebarkan Humas DPRD DKI, Kamis (18/6/2020).
Baca juga: Kadinkes: 137 Pedagang dari 18 Pasar Tradisional di DKI Terpapar Covid-19
Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memantau seluruh wilayah, tidak hanya 66 RW zona merah. Dari hasil pantauan itu didapat 31 wilayah yang disebut sebagai zona rawan.
"Kami kan memantaunya tiap hari. Tapi bukan masuk ke 66, bukan. Bahwa semua se-DKI itu tetap dipantau. Namanya PSBB transisi. Belum selesai PSBB-nya," ujar dia.
Widyastuti mengatakan, 31 RW itu mendapat early warning atau peringatan awal agar wilayah tersebut tidak berubah menjadi zona merah.
"Yang ini belum tentu. Pokoknya sebagai early warning saja, takutnya masuk nanti jadi merah," kata dia.
Baca selengkapnya rincian 31 RW rawan Covid-19 tersebut di sini.
Wakil Camat Kebayoran Lama Sidik Rayanta mengatakan, Pasar Kebayoran Lama akan ditutup mulai Kamis (18/6/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.