Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Menumpuk pada Pagi dan Sore Hari, PT KCI: Pengaturan Jam Kerja Kian Mendesak

Kompas.com - 23/06/2020, 17:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menilai pengaturan jam kerja semakin mendesak untuk dilakukan di masa PSBB Transisi.

Dari data yang dihimpun PT KCI, terpantau jelas bahwa keberangkatan penumpang KRL masih menumpuk pada pagi dan sore hari.

Hal ini mengindikasikan bahwa jam kerja perusahaan belum bervariasi meskipun arahan untuk membagi shift kerja selama PSBB Transisi telah digaungkan pemerintah.

Dia menyebutkan puncak jumlah pengguna KRL terjadi pada pukul 06.00-09.00. Jumlahnya mencapai 125.143 orang.

Sementara pada sore hari, jam puncak kesibukan di KRL adalah pukul 16.00–19.00. Jumlah penumpang mencapai 106.848 orang.

"Dengan jumlah pengguna sekitar 350.000 pengguna per hari di masa PSBB Transisi ini, berarti 66 persen perjalanan pengguna terjadi pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari tersebut. Antrean pengguna pun terjadi hanya pada jam-jam tersebut," ujar Vice President Corporate Communication PT KCI Anne Purba melalui keterangan tertulis, Selasa (23/6/2020).

Ia memprediksi, apabila sektor perekonomian yang dibuka kembali semakin banyak, maka jumlah penumpang transportasi massal termasuk KRL juga kian gemuk.

Sementara itu, menurut dia, frekuensi perjalanan KRL yang dioperasikan saat ini sudah maksimum, sesuai kapasitas infrastruktur perkeretaapian yang tersedia.

Sebagai rincian, di lintas Bogor/Depok saat ini PT KCI mengoperasikan 388 perjalanan dengan headway atau jarak antar kereta pada jam sibuk mencapai 5 menit.

Di lintas Bekasi/Cikarang, setiap harinya terdapat 166 perjalanan KRL.

Pada lintas Rangkasbitung/Maja/Parungpanjang/Serpong, beroperasi 194 perjalanan.

Sementara itu, lintas Tangerang dilayani 88 perjalanan; lintas Tanjungpriok beroperasi 56 perjalanan kereta; dan 46 perjalanan KRL melayani jalur feeder Jakartakota – Kampung Bandan.

"Secara keseluruhan setiap harinya KCI mengoperasikan 938 perjalanan dengan jam operasional 04.00–21.00," tambah Anne.

Ia mengklaim bahwa jumlah penumpang per kereta masih dibatasi 74 orang guna menjaga ruang untuk jaga jarak fisik.

Oleh karena itu, pihak stasiun memberlakukan penyekatan untuk menjaga kapasitas kereta dan mengatur antrean supaya sesuai jarak marka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com